COVERT SELLING

COVERT SELLING - Hallo sahabat Belajar Bisnis Online , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul COVERT SELLING , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel marketing , yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : COVERT SELLING
link : COVERT SELLING

Baca juga


COVERT SELLING




Hasil gambar untuk covert selling

Halo
Saya nggak mau banyak ngasih kata pengantar karena ini tulisan hasil rangkuman saya dari membaca

dan melatih alias take action saya

Oke kita mulai saja ya........

SCROL ke bawah ya....



KENAPA COVERT SELLING? Mungkin banyak yang bertanya kenapa harus Convert selling...?

Pengen Tahu?

Lanjut ya........

Kebanyakan orang tidak suka dijualin, tapi orang suka beli. lnilah yang melandasi kenapa teknik Covert Selling ini muncul. Ngerti maksudnya kan?

Apa buktinya orang gak suka dijualin?

Kalau ada yang nyepam di grup telegram atau WA pasti anda risihkan?

Atau ketika ada yang komen jualan di status Anda, tentu Anda BT, kan? ltulah salah satu bukti bahwa manusia normal gak suka dijualin... dan anda atau saya pasti tidak suka hehehehe

Atau nih, pas Anda nonton TV, giliran iklan, biasanya Anda suka pindah2 channel kan? Walaupun gak semuanya lho ya. lngat, ini "kebanyakan", gak semua orang.

Ada juga kok orang yang memang suka banget dijualin. Kenapa? Ya emang dia lagi nyari barang yang

selama ini dibutuhkan. Mau gak mau nyari iklan. Kan mau beli.

Nah Covert Selling disini merupakan salah satu teknik tapi bukan yang terbaik ya... dan itu bagaimana anda cara memakainya dan media apa yang anda pakai...







Salah satu dasar penting yang mesti dipahami dalam Covert Selling adalah:

ketiadaan penawaran. Artinya, gak ada Call to Actionnya... hehehehe

Jadi....kalau Anda jualan di website, landing page, email, dan media2 online lainnya, selain

Sosial Media tentunya, maka silahkan deh jor-joran aja jualan secara hard selIing...tidak usah

pakai covert-covertan dah ka nada call to actionnya

Oke disini sudah ada gambaran?

Kita lanjut lagi ya....


Selain itu, kenyataannya di Iapangan, Anda pun bisa gunakan teknik-teknik Iain seperti

Story Telling, Copywriting, Double Binding, Scalling, Metafora, bahkan Hard Selling sekalipun,

saat Anda menjual produk Anda di sosial Media, seperti Facebook, twitter atau instagram








Kuncinya ada pada FLEKSIBILITAS.

Jangan terlalu kaku dengan teknik atau metode yang digunakan saat jualan. Yang terpenting

outcomenya tercapai. Apa outcome dari Selling? Ya jelas CLOSING.

Jadi kita bisa mengambil kesimpulan bahwa COVERT SELLING adalah jualan secara

terselubung. Menjual tapi gak kelihatan menjual.

Karena cara jualannya terselubung, maka teknik ini akan cocok banget pas Anda gunakan di

sosial media seperti Facebook, atau saat percakapan di Telegram/WhatsApp/BBM.

Oh ya, perlu digaris bawahi, ini COVERT lho ya, bukan CONVERT. Banyak kawan2 Saya di

Facebook yang salah ucap. Covert itu terselubung. Convert itu konversi. Maknanya jauh

banget...


Karena terselubung, maka biasanya kehadiran “jualan"-nya tidak akan disadari oleh pikiran

sadar, tapi walaupun begitu, akan tetap disadari oleh pikiran bawah sadar.

Teori soal Pikiran Sadar dan Pikiran Bawah Sadar, Saya rasa gak harus dijelaskan disini lah ya

karena bisa di gugling saja....


lbaratnya, kalau kita lihat Stand Up Comedy di TV, si Comic gak harus bilang, 'Woy, aku mau

ngelucu nih!", tapi selama prosesnya, tiba2 penonton ketawa. Kebayang?

Gak harus bilang Iucu, saat mau melucu. Asalkan emang Iucu, orang pasti ketawa

baratnya, kalau ada orang Kentut, si tukang kentut gak harus bilang kentut pun, tapi kalau tiba2

BAU, maka teman2nya pasti ngerasain bahwa ada yang kentut. Kebayang? hehe. Gak usah

dibayangin deng... "_"








Sekarang, Anda mulai paham apa itu Covert Selling dan kenapa Covert Selling penting untuk

Anda pelajari. Pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara melakukannya?

Untuk lebih kebayang perbedaannya, yuk perhatikan 2 contoh berikut ini...

Kita Iagi jualan jilbab nih...


Trus kita buat status...




Status Pertama:

Ukhti, ada model terbaru nih dari CovertJilbab.com, namanya Jilbab Humairah. Bahannya adem

banget, enak dipake. Kalau ukhti mau order, silakan chat Pin BB: 2BD8XXX ya!

(gambar: foto hijab)




Status Kedua,

Wah, betul-betul tidak nyangka. Baru 1 hari dilaunching, Jilbab Humairah ini laris banget dan

diserbu para akhwat. AlhamduliIlah....

(gambar: foto hijab)



Nah....

Kira-kira nih, dari dari dua jenis status di atas, mana yang paling nyaman Anda lihat dan lebih

disuka?







Contoh lagi ya, supaya lebih kebayang...

Ceritanya Saya lagi jualan ebook terbaru Saya yang berjudul Online Marketing Mastery. Dan

Saya buat status begini:



Status Pertama,

Ebook terbaru! Rahasia Bagaimana Anda Bisa Jualan Laris dengan lntemet, Tanpa lklani Mau?

Yuk langsung ke websitenya. Klik deh » On|ineMarketingMastery.c0m

(Foto Gambar Buku)



Status Kedua,

Hehehe... Kebayang banget, kalau misalkan teman-teman bisa tahu ilmu INI. Orang bakal

rebutan deh beli produk kita, order berdatangan bak kebanjiran sampai balesin WA atau BBM

sampai jari kriting



(gambar: screen shoot daftar isi ebook)

Kira2, dari dari dua jenis status di atas, mana yang paling nyaman Anda Iihat dan lebih disuka?

JAWAB DEWE ya....



Bisa kirim jawaban ke Japri ke telegram... (bagi yang yang jawab saya kasih ebook 7 Tahapan

Membangun Bisnis Online karangan teman saya)

Dari dua contoh di atas, apakah Anda mulai kebayang perbedaan antara Covert Selling dan

bukan Covert Selling?

Yess Saya rasa, orang cerdas seperti Anda akan mulai menangkap bagaimana perbedaannya





Sekarang, tolong catat ini. Ada 3 pilar penting yang mesti Anda pahami sebelum Anda kuasai

teknik Covert Selling ini. Apa sajakah itu?




Pertama, CURIOUSITY (Rasa Penasaran).

Salah satu poin penting dalam Covert Selling adalah memainkan RASA PENASARAN. Karena

semakin orang penasaran, semakin hasrat keponya tinggi. Semakin kepo, semakin ingin cari

tahu apa persisnya. Semakin tahu apa persisnya yang dijual, semakin kebayang benefitnya.

Kalau udah tahu benefitnya, semakin gampang orang tersentuh hatinya. Beli deh... (baca

pelan-pelan




Dalam contoh status di atas, khususnya yang kedua, di kalimat, "Kebayang banget kalau

misalkan teman2 bisa tahu ilmu INI", muncul pertanyaan, INI itu apa’? yang mana persisnya?

Makanya, kalau mau buat status di Facebook atau di lnstagram, sering-seringlah mainin rasa

penasaran orang. Biarkan orang penasaran. Kalau sudah penasaran, minimal mereka komen.

Kalaupun ngak komen, dia mungkin chat message ke Anda langsung. Nah disitulah skill

penjualan Anda dalam mempresentasikan benefit produk Anda dimulai. lngat, jualan itu

aktivitas dua arah: tanyajawab. Kalau cuma 1 arah, semisal copywriting, itu namanya promosi.

Kebayang?



Customer Journeynya dimainkan: aware dulu, tahu dulu, suka dulu, terus mulai naksir, mulai

yakin, beli deh.. itu bisa di mainin di sosmed



Tahapan aware, tahu, dan suka-nya, Anda mainkan di Statusnya dengan rangkaian kata2

covert Anda. Tahapan naksir, yakin, dan beli-nya, Anda chit-chat sama mereka. Kebayang?




Kedua, AMBIGUITY (artinya ambigu/am-bi-gu/a bermakna lebih dari satu (sehingga kadang-kadang

menimbulkan keraguan, kekaburan, ketidakjelasan, dan sebagainya); bermakna ganda

Coba Anda cek lagi contoh yang pertama

Untuk lebih jelas bisa dibaca disini flp://kakakointar.com/berbaqai-contoh-kalimat-ambigu

definisi-len ka /






Ketiga, EMOTIONALLY (bersifat emosional)

Khusus pilar ketiga, ini biasanya dimainkan ketika Anda buat status di Facebook,

dikombinasikan antara Covert Selling dan Story Telling. Nah pas cerita, emosinya kudu dapet.

Jangan cuma datar gitu aja...

Misal Anda jualan Iampu neon isi ulang, Anda bisa cerita begini..

Cerita 1:

"Kemarin malam Saya sama suami nonton film Conjuring di XXI. Masih kebayang hantu si

Valak itu serem banget. Ih, gak bisa tidur. Udah mah serem, malam2 mati Iampu Iagi. Suami

udah tidur, anak minta buatin susu, pas masuk dapur, gelap banget. Untung punya Iampu xxx

(merk) yang kemarin beli di toko xyz. Terang deh..."

Cerita 2:

"Kemarin malam Saya sama suami nonton film Conjuring di XXI. Masih kebayang banget hantu

si Valak terngiang2 di kepala, wajahnya susah hilang di ingatan, serem banget! Beneran gak

bisa tidur Saya. Udah gitu, eh kok bisa2nya ma|em2 di rumah mati Iampu. Gelap banget...

Suami udah tidur, anak minta buatin susu. Pas masuk ke dapur, grrrrr!! Bulu kuduk

merinding,bawannya pengen Iari, gelap banget. Gak kelihatan apa2. Untung di atas kulkas ada

Iampu xxx yang kemarin sempat beli di toko xyz. Ting!! Terang lagi deh. AIhamduli|lah..."

Tanpa ditanya pun, Saya yakin, cerita kedua Iebih emosional, walaupun agak |ebay....

Intinya, mainkan emosi pembaca.


Tipsnya, sering-seringlah pake kata: "Bayangkan...", "Kebayang gak sih?", "Kebayang dong..",

"Inget deh", "Seakan-akan", "Seolah-olah", "Kalau misalkan Anda", dll





DHUARR..!! BOOM! Bletak! Cekreeek! Plakll dll, kata2 begini juga bisa menimbulkan efek

emosl tertentu. Kerasa, kan?




Mainkan covert dalam cerita. Seakan2, Anda sedang ingin menceritakan sesuatu.

Dimana, di tengah2 cerita tersebut Anda sisipkan 3 pilar tadi

Bingkai dalam bentuk Percakapan. Seakan2, Anda sedang ngobrol dg orang lain.

Padahal, sebenarnya orang lain itu ya Anda.



Gambar yang Lirik-able + Kalimat yang Curious /Ambigu. Misal, Anda tulis status:

"Alhamdulillah...." Gambarnya: tumpuk2an produk yang baru dipacking

Ubah kata Ganti Orang jadi Samar2. Misal, pas buat status di FB, gak usah dibilang

siapa yang bilang. Bilang aja: seseorang, si anu, katanya, dia, guru Saya, , dll. Contoh:

Katanya, produk yang bagus seperti ini itu gak harus ditawarkan. Seperti guru Saya,

produk bagus pasti akan mempromosikan dirinya sendiri. Gambar di FB nya: rekaman

no resi




Demikianlah Artikel COVERT SELLING

Sekianlah artikel COVERT SELLING kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel COVERT SELLING dengan alamat link https://waktunyaberbisnisonline.blogspot.com/2016/11/covert-selling.html