Startup Indonesia Bikin Investor Terpana, Tapi..

Startup Indonesia Bikin Investor Terpana, Tapi.. - Hallo sahabat Belajar Bisnis Online , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Startup Indonesia Bikin Investor Terpana, Tapi.. , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Bisnis , Artikel Bisnis Kreatif , Artikel Motivasi Bisnis , yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Startup Indonesia Bikin Investor Terpana, Tapi..
link : Startup Indonesia Bikin Investor Terpana, Tapi..

Baca juga


Startup Indonesia Bikin Investor Terpana, Tapi..

Hasil gambar untuk Startup Indonesia Bikin Investor Terpana, Tapi..

Jakarta - Dengan potensi pasar yang besar dan pertumbuhan startup yang menggeliat, Indonesia punya daya tarik tersendiri di mata investor, tak terkecuali CEO Mangrove Capital Mark Tulszcz.

"Kesan pertama saya adalah, wow! Saya melihat ada banyak ide hebat dan ini adalah pasar yang sangat besar," sebut Mark saat berbincang dengan detikINET di Jakarta.

"Para netpreneur yang saya temui di sini, punya banyak ide menarik. Dan saya rasa Indonesia bisa menciptakan juara lokal dan contoh suksesnya sendiri," tambah pria yang baru pertamakali berkunjung ke Indonesia ini.

Namun ada sejumlah hal yang dia sayangkan terjadi di Indonesia. Berdasarkan pengamatannya, investasi startup teknologi di Indonesia sebagian besar terfokus di dua area, yakni e-commerce dan ride sharing. Menurutnya, e-commerce dan ride sharing adalah bisnis yang buruk.

"Jika Anda pikirkan, e-commerce, masalah apa yang mereka pecahkan? Teknologi seharusnya memecahkan masalah," ujarnya.

Hanya dengan memberi promosi barang gratis atau menawarkan harga lebih murah menurutnya tidak cukup membuat sebuah e-commerce bersaing. Apalagi sudah banyak pemain besar seperti Alibaba dan Amazon yang merajai pasar. 

"Sangat sulit bagi e-commerce, mereka perlu banyak uang dan bersaing dengan pemain seperti Alibaba dan Amazon yang kabarnya akan ke sini. Semua startup e-commerce sulit berhasil, kecuali Anda tampil berbeda," cetusnya.

Tampil Beda

Dia memberi contoh salah satu startup yang didanainya di Berlin, Jerman. Startup tersebut dididirikan oleh dua wanita yang punya ide menjual pakaian untuk pria. Mark semula berpikir ide mereka sangat bodoh. Namun dua pendiri startup tersebut berhasil meyakinkan bahwa ide mereka bisa berhasil.

"Mereka bilang ada dua fakta. Pertama, pria tidak bisa berdandan. Kedua, pria tidak suka berbelanja. Jadi kami membuat profil Anda berdasarkan wawancara telepon dan menentukan seperti apa calon konsumennya," kisah Mark.

Selanjutnya, mereka mengirimkan sebuah boks berisi pakaian yang kira-kira akan disukai calon konsumen. Menurut Mark, ide ini menawarkan sesuatu yang berbeda dan menarik bagi konsumen pria.

"Saya pikir ini keren. Saya penasaran apa isinya, lalu saya memilih sendiri pakaian di dalamnya, saya hanya mengambil apa yang saya mau, selebihnya dikembalikan. Ini adalah inovasi dalam e-commerce. Ide inovatif semacam ini yang akan berhasil," yakinnya.

Hal kedua yang disorotinya adalah layanan ride sharing, dalam hal ini dengan mengambil contoh Go-Jek. Meski menjadi superstar dan contoh sukses geliat startup di Indonesia, menurutnya mulai terlihat tanda Go-Jek kesulitan.

"Kita sudah melihat tanda awal ride sharing tidak bekerja dengan baik. Go-Jek kini menawarkan banyak layanan, mengantarkan makanan dan sebagainya. Saya beritahu Anda, ini karena layanan utama yang ditawarkannya tidak bekerja dengan baik," cetus pria yang tinggal di Luxembourg ini.

Hal serupa juga terjadi pada Uber dan Grab. Celakanya, mereka disuntik banyak uang. Mereka pun berlomba memberikan diskon besar bahkan perjalanan secara gratis. Strategi bakar uang memang dilakukan hampir semua startup. Hal ini jelas terjadi karena mereka melakukan sistem subsidi besar-besaran, bersaing dengan layanan sejenis lainnya, demi memenangkan pasar.

"Pada akhirnya, tantangannya adalah menjadi inovatif dengan ide dan model bisnis yang dijalankan. Kabar baiknya, di Indonesia, Go-Jek terbilang sukses. Mereka mendapatkan uang dan mereka mencuri perhatian yang menarik para venture capital untuk datang. Tapi kita tetap butuh contoh kesuksesan lain," tutupnya.(rns/rou) 


Demikianlah Artikel Startup Indonesia Bikin Investor Terpana, Tapi..

Sekianlah artikel Startup Indonesia Bikin Investor Terpana, Tapi.. kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Startup Indonesia Bikin Investor Terpana, Tapi.. dengan alamat link https://waktunyaberbisnisonline.blogspot.com/2016/11/startup-indonesia-bikin-investor.html