Kebiasaan Mencatat Keuangan

Kebiasaan Mencatat Keuangan - Hallo sahabat Belajar Bisnis Online , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kebiasaan Mencatat Keuangan , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Managemen , yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kebiasaan Mencatat Keuangan
link : Kebiasaan Mencatat Keuangan

Baca juga


Kebiasaan Mencatat Keuangan

Hasil gambar untuk mencatat keuangan

..Anda tahu kenapa banyak Yang baru mulai usaha 1 tahun 90% gagal ? Tahu ?..

.. survey mengatakan bukan Karena mereka gak bisa jualan
Tapi...... ?...

.. Malas komitmen dengan  Keuangan. Maksudnya ? 

1. Keuangan itu harus dicatat Ketika saya jualan es di lampu merah Jakarta, saya mencatat dalam buku.
Meskipun kecil yg saya dapat, tetap Saya catat..

2. Uang Usaha Jangan Dijadikan Utang Piutang

Saya juga merasakan diawal memulai Usaha ketika sudah jalan dan  Menghasilkan cash yang membuat Saya senang. Mulai banyak berdatangan Untuk peminjaman. Awalnya saya Berikan, pada akhirnya saya sadar. Saya Salah, uang usaha jangan dipinjamkan.

Nanti akan saya bahas detail, diperjalanan Saya memulai usaha. Memulai dari Kenyataannya tidak punya modal
Melakukan semuanya tanpa campur tangan Investor2 ( bahasa orang gedean :-) )

Abdurahman bin auf, " Saya memberikan 30% hartaku untuk penduduk dri negeri syam ke mekkah. Dan saya memberikan 30% untuk melunasi hutang mereka. Dan saya Menjadikan 30% hartaku untuk perdagangan, 10 % hartaku untuk keluargaku "..

..Anda bisa memahami melunasi hutang dan membrikan harta diatas ? Itu dikatakan " Hartaku " bukan " Uang Usahaku "..

.. Faham ?...

Nanti akan dibahas diemail2 selanjutnya..

3. Investasikan ke Ilmu Dan Kemajuan Usaha lainnya.
Hal krusial ketiga ini penting banged, banyak yang usahanya sudah menghasilkan cash ratusan juta perbulan tapi akhirnya Bangkrut. Tidak lain , tidak bukan kembali lagi gak ada cash/darahnya sudah habis.

.. dari sahabat2 dan saya sendiri. Saya belajar
Pengusaha harus banyak belajar mengikuti perkembangan, dan tidak sedkit yang ketolong usahanya dari kebangkrutan karena memiliki ilmu yang baru2 aja dia pelajari.

Allah memberikan hidayah dengan 2 cara.
1. Taufik ilmu
2. Taufik Amal

Hidayah yang dijemput dengan ilmu, hidayah yang dijemputkan dengan amal.

.. Dan banyak juga ketika usahanya jalan, dana yang ada bukan untuk memperkokoh malah mempertumbang usahanya sendiri..

.. Misal kredit apartemen, kredit mobil, dan kredit2 lainnya..

.. punya cash, kenapa tidak dibelikan tanah atau sawah, rumah yang bisa disewa dll..

Jdi dananya tetap milik usahanya, untuk memberikan pondasi yang kuat.

.. lagi2 karena usahanya dimulai karena gengsi. Bukan karena kesadaran, kesabaran, dan kesyukuran.

4. Pengusaha harus belajar akunting
Jadi saya juga sebenarnya sebel dengan akunting. Dan waktu kuliah, saya kerjaannya nyontek sama temen akhwat yang jago akunting, dan karena saya juga sedkit cerdas MaTematiKa, jadi saling tukar contekan aja.. hehe

.. Mencontek itu baik.. 
.. Budayakan mencontek..
.. yang penting nyonteknya ijin.. hehe

Jika Anda ingin beaajar finansial lebih dalam dengan cara asyik, saya sangat merekomendasikan join di Melek Finansial


Demikianlah Artikel Kebiasaan Mencatat Keuangan

Sekianlah artikel Kebiasaan Mencatat Keuangan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kebiasaan Mencatat Keuangan dengan alamat link https://waktunyaberbisnisonline.blogspot.com/2017/01/kebiasaan-mencatat-keuangan.html