Judul : Genchi Genbutsu, Rahasia Kepemimpinan Era Revolusi Mental
link : Genchi Genbutsu, Rahasia Kepemimpinan Era Revolusi Mental
Genchi Genbutsu, Rahasia Kepemimpinan Era Revolusi Mental
Dok: Metro TV |
Hingga saat ini, saya sangat bangga menjadi bagian dari penduduk Surabaya. Bukan sekadar kotanya yang rapi dan hijau, namun lebih karena saya memiliki pemimpin yang hebat, Risma. Seorang perempuan yang tangguh, berprestasi, dan peduli pada rakyat. Surabaya telah menjadi kota yang berempati.
Ketika saya menulis artikel ini, bersamaan kejadian jatuhnya Air Asia. Saya melihat bagaimana sikap dan tindakan empati Risma terhadap keluarga korban, mulai dari kunjungan, pemberian jaminan keamanan rumah keluarga, hingga memimpin doa khusus untuk korban di tengah hujan malam tahun baru. Perbuatan hebat yang membuat saya merinding. Seorang walikota yang turun dari tahta untuk dekat dan melayani rakyat. Sebuah kepemimpinan yang luar biasa.
Bagi Anda warga Bandung, tentu memiliki cerita hebat bersama Ridwan Kamil. Pemimpin yang juga melayani dan dekat dengan rakyat. Dan tahun lalu, Indonesia baru saja memiliki presiden yang memiliki sikap demikian, Jokowi yang terkenal dengan agenda blusukan sejak menjadi walikota Solo. Tidak berhenti disini, sederet nama lain yang juga hobi "blusukan" seperti Jonan dan Susi diangkat menjadi menteri-menterinya. Jonan menjadi populer dengan aksi tidur di kereta api kelas ekonomi dan Susi menjadi populer dengan aksi naik motor menuju kawasan terpencil. Mereka adalah sosok pemimpin yang menjadi harapan terang Indoenesia di tengah kebobrokan moral dan mental yang sudah mengakar. Mereka adalah pemimpin yang dipilih dan dicintai rakyat (terlepas dengan bagaimana kinerjanya setelah menjalani jabatan baru).
Jika kita perhatikan, ada kesamaan pola dari para ikon pemimpin berpengaruh tersebut. Mereka merakyat dan melayani rakyat. Kepemimpinan yang berkarakter adalah sikap dan aksi yang mampu mendobrak status quo dan dampak buruk modernisasi. Ini adalah bentuk kepemimpinan yang bersifat translogis, mereka mampu menyentuh jiwa dan spirit rakyat.
Prinsip kepemimpinan demikian telah diformulasikan oleh Toyota dalam rangkaian Toyota Production System berbasis filosofi Lean. Mereka menyebutnya dengan Genba Genchi Genbutsu yang diartikan sederhana sebagai "datang ke tempat kejadian, dan lihat langsung masalah yang terjadi di sana". Artinya, ketika terjadi masalah, datang dan lihat langsung ke lokasi dan temukan solusinya langsung dan Jokowi biasa menyebutnya dengan blusukan. Hanya dengan Genchi Genbutsu, penanganan masalah akan menjadi lebih efektif. Demikian pula dengan ikatan emosional antara atasan dan bawahan menjadi makin kuat sehingga teamwork akan bekerja lebih optimal.
Genchi Genbutsu membutuhkan keberanian untuk keluar dari zona nyaman, mengotorkan tangan, menjadi antimainstream, dan memakai otak lebih keras. Inilah revolusi moral dan mental. Sayang, tidak semua pemimpin (mungkin di tempat kerja Anda) mau bersikap demikian karena segudang alasan. Ini hanya sebuah pilihan, menjadi pemimpin yang bertujuan dan mengubahkan kehidupan "rakyat" menjadi lebih baik atau pemimpin yang hidup dalam status quo, cuma mau menikmati gaji dan tunjangan jabatannya.
Bagaimana dengan Anda?
Demikianlah Artikel Genchi Genbutsu, Rahasia Kepemimpinan Era Revolusi Mental
Sekianlah artikel
Genchi Genbutsu, Rahasia Kepemimpinan Era Revolusi Mental
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Genchi Genbutsu, Rahasia Kepemimpinan Era Revolusi Mental dengan alamat link https://waktunyaberbisnisonline.blogspot.com/2015/01/genchi-genbutsu-rahasia-kepemimpinan.html