Judul : Tukang SOP
link : Tukang SOP
Tukang SOP
Ada seorang yang bisa dikatakan seorang eksekutif muda lulusan sarjana, dia sering makan siang di warung sop langganannya dekat kantor, saat dia makan siang sambil memainkan gadgetnya pemilik warung sop seorang bapak2 sederhana yang belogat jawa menyapanya sambil membawa pesanannya, “wah hape mbaru mase? Katanya,
Pria tersebut menjawab “ iya pak bagus nih hapenya mahal lho ini pak”
“iya mase bagus yah, berapaan yah jadi pengen beli juga nih buat anak saya”, kata si bapak pemilik warung,
“mahal pak ini harganya gaji saya sebulan lho, delapan jutaan” kata pemuda kepada si bapak,
“oalah iya yah mahal tenan mase, nanti ajah deh belinya kalo si dede
udah gede” kata si bapak sambil memeluk anaknya yang baru berusia 7 tahun itu.
Singkat cerita setelah makan pria itu berfikir mengapa bapak itu menanyakan harga handphonenya apakah seorang pedagang sop bisa membeli barang mewah tersebut? dengan penasaran pria itu bertanya kepada si bapak, “ pak kalo boleh tau penghasilan jualan warung sop ini berapa sih pak ?,
“ya ga tentu mas, kadang lagi rame ya rame kadang lagi sepi ya sepi, tapi ya alhmadulillah bisa buat makan, sepi sepinya juga kalo kantor-kantor pada libur aja” kata si bapak,
“kalo boleh tau sehari dapet brapa pak rata-rata” kata pria itu masih penasaran ,
dengan malu-malu si bapak menjawab “ya kalo rata-rata sih dapetnya 400 – 800 ribu mas sehari, ya bersih bersihnya 200 - 400 ribu ya dapet untungnya”.
Pria muda tersebut termenung berfikir dalam hati, “benar juga yah kalo semangkok sop ini saya beli 25 ribu sepuluh orang yang makan saja berarti sudah dapat 250 ribu sedangkan mejanya punya kapasitas makan untuk 10 – 20 orang saja sering penuh belum lagi kloter setelahnya, hal yang mungkin memang dapat diraih senilai itu.
kalo seandainya kuntunganya rata-rata mencapai 300 ribu/ hari maka dalam sebulan keuntunganya 9 juta?
Pria itu berfikir kemudian merasa malu membandingkan dirinya, bahwa ternyata gajinya tidak lebih besar dari penghasilan si bapak warung sop,
bukan hanya penghasilannya yang lebih besar, pria itu harus berangkat pagi pulang malam untuk mencari uang, sedangkan si bapak masih bisa memeluk anaknya di saat jam kerja, belum lagi pria itu kadang harus bekerja dalam tekanan dari bos, dan yang paling memalukan adalah, pria itu sarjana sedangkan si bapak entah lulusan apa?
Demikianlah Artikel Tukang SOP
Sekianlah artikel
Tukang SOP
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Tukang SOP dengan alamat link https://waktunyaberbisnisonline.blogspot.com/2016/03/tukang-sop.html