Judul : ENDORSEMENT / BRAND AMBASSADOR
link : ENDORSEMENT / BRAND AMBASSADOR
ENDORSEMENT / BRAND AMBASSADOR
Jangan tanya, kenapa banyak perusahaan besar menggunakan "Brand Ambassador" untuk mempromosikan produknya? Karena sebenarnya Anda akan tahu alasannya setelah baca tulisan ini ^_^ hehe
Jangan heran jika seorang Selebriti / Artis bisa menjadi daya tarik sebuah produk, karena memang dia memiliki hirarki tertinggi dalam hirarki closing.
Suatu ketika, ada undangan oleh salah seorang Artis di Indonesia untuk launching bisnis terbarunya. Kerennya, produknya langsung laris dan bisnisnya dikenal dimana2. Kenapa?
Tidak perlu heran, karena memang begitulah kenyataannya, kalau seorang Artis Idola udah buka bisnis. Langsung diserbu sama Fans!
Inillah yang dimaksud dengan: HIRARKI CLOSING.
Coba Anda perhatikan urutannya:
1. Selebriti / Artis
2. Ahli / Mastah
3. Customer / Buyer
4. Teman / Sahabat
5. Nggak Kenal / Bukan Siapa-Siapa
Sekarang, Anda tahu alasan kenapa perusahaan besar menggunakan Brand Ambassador.
Anda pun akan tahu kenapa banyak UKM minta endorse (endorsement) ke artis2.
...dan seterusnya
Di bawah artis, ada seorang pakar, ahli, atau mastah.
Bayangkan Anda datang ke rumah sakit... Anda minta resep obat sakit perut. Tiba2 tukang parkir ngasih tahu, "kalau sakit perut, minum X aja mas...". Pas Anda masuk ke apotek, apoteker bilang, "kalau sakit perut, minum Y aja...". Mana yang Anda percaya?
Tentu orang yang waras akan jawab: Apoteker. Kenapa? Karena dia yang paling ngerti soal obat.
Jangan heran, banyak orang meminta rekomendasi dari seorang ahli. Kalau produk digital, istilahnya, ngasih FR (free review) ke Mastah, untuk dikomentari. Tujuannya? Supaya konversinya naik.
Di bawah ahli, ada customer atau buyer. Silakan manfaatkan sebaik mungkin komentar dan testimoni dari mereka. Market Anda akan lebih percaya pada mereka daripada omongan Anda sendiri.
Di bawah mereka, ada teman/sahabat dari si prospek. Inilah yang disebut Rekomendasi. Bisa jadi dia gak beli produknya, tapi kalau dia ngomong, prospek lebih percaya ke dia dibandingkan ke Anda.
Terakhir, nggak kenal / bukan siapa-siapa. Maksudnya, Anda sebagai penjual bukan siapa2nya prospek. Prospek nggak kenal Anda. Nggak ada PDKT, ya nggak ada Trust. Kalau nggak ada trust, nggak akan terjadi penjualan. Paham, kan? :sweat_smile:
Sekarang, Anda tahu apa yang harus Anda lakukan.
Demikianlah Artikel ENDORSEMENT / BRAND AMBASSADOR
Sekianlah artikel
ENDORSEMENT / BRAND AMBASSADOR
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel ENDORSEMENT / BRAND AMBASSADOR dengan alamat link https://waktunyaberbisnisonline.blogspot.com/2016/05/endorsement-brand-ambassador.html