Judul : Hepi Inside, Hepi Outside: Layani Karyawan Anda Sebelum Menuntutnya Melayani Stakeholder
link : Hepi Inside, Hepi Outside: Layani Karyawan Anda Sebelum Menuntutnya Melayani Stakeholder
Hepi Inside, Hepi Outside: Layani Karyawan Anda Sebelum Menuntutnya Melayani Stakeholder
Layanan adalah faktor krusial dalam perusahaan apapun. Berbagai program layanan konsumen dan stakeholder dilakukan untuk menjaga hubungan dan reputasi. Tantangannya, seringkali sulit rasanya membuat karyawan mau memberikan layanan yang baik. Layanan dilakukan sebatas terpaksa, rutinitas, tanpa motivasi. Mengapa demikian?
Kinerja seseorang sangat dipengaruhi kondisi rumah tangga. Semangat dan performa seseorang yang berangkat bekerja dengan pelukan suami/ istri dan anak akan berbeda dengan yang berangkat dengan konflik keluarga. Intinya, "rumah/ home" yang bahagia akan memicu semangat bekerja yang tinggi. Kebahagiaan yang ia bawa dari rumah akan ia teruskan di tempat kerja. Hepi inside, hepi outside!
Ya, bisa jadi karyawan yang tidak mau bersemangat memberi layanan terbaik bagi stakeholder tidak merasakan nuansa "homy" dalam perusahaan dimana ia bekerja.
Starbucks (Amerika) dikenal sebagai tempat kerja yang memberikan kenyamanan bagi para pekerjanya. Kuncinya, Starbucks menganggap pekerjanya sebagai partner! Starbucks menjamin kesejahteraan karyawan, contohnya berani memberi jaminan asuransi kesehatan kepada pekerja yang bekerja selama 20 jam perminggu saat perusahaan lain belum menerapkannya. Dalam hal ini, ia mempelopori program peningkatan kesejahteraan pekerja.
Berikutnya, Starbucks juga memiliki program kepemilikan karyawan. Penawaran saham Starbucks dilakukan tanpa pandang bulu (baca: status dan jabatan). Tak hanya orang-orang kunci di perusahaan saja yang mendapat tawaran untuk membeli saham Starbucks, tapi semua partnernya yang bekerja selama 20 jam perminggu atau lebih juga punya kesempatan yang sama untuk memiliki Starbucks.
Satu hal yang menarik lainnya, untuk memastikan kebijakan, prosedur, ataupun perilaku dari pimpinan sesuai dengan komitmen bersama (yang menganggap karyawannya sebagai partner), Starbuck membentuk Mission Review Committee sebuah forum yang salah satunya untuk membicarakan "fairness" bagi karyawan. Teladan yang inspiratif, Starbucks tidak hanya menuntut karyawan memberi layanan terbaik buat pelanggan, tapi ia memulainya dengan memberi layanan terbaik buat karyawannya.
Berbagai kebijakan tersebut diyakini mampu membawa atmosfer kerja yang kondusif dan menyenangkan. Mereka melayani tiap pelanggan dengan ramah dan berusaha semaksimal mungkin untuk membuat para pelanggan merasakan kenyamanan yang terlebih dahulu telah mereka alami. Hasilnya, saat ini Starbucks berhasil menjadi salah satu jaringan kedai kopi terbesar di dunia.
Semoga bermanfaat!
Demikianlah Artikel Hepi Inside, Hepi Outside: Layani Karyawan Anda Sebelum Menuntutnya Melayani Stakeholder
Sekianlah artikel
Hepi Inside, Hepi Outside: Layani Karyawan Anda Sebelum Menuntutnya Melayani Stakeholder
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Hepi Inside, Hepi Outside: Layani Karyawan Anda Sebelum Menuntutnya Melayani Stakeholder dengan alamat link https://waktunyaberbisnisonline.blogspot.com/2016/05/hepi-inside-hepi-outside-layani.html