Pixel Facebook

Pixel Facebook - Hallo sahabat Belajar Bisnis Online , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pixel Facebook , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel facebook , yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pixel Facebook
link : Pixel Facebook

Baca juga


Pixel Facebook

Image result for pixel facebook

Pixel Facebook sebenarnya sesuai namanya, yaitu sebuah titik yang ditumpangkan facebook di dalam website kita. Seperti halnya cookie terhadap browser.

Pixel ini nanti akan mengirimkan informasi kepada kita, siapa saja yang sudah masuk ke dalam website kita dan apa perilakunya.

Data yang kita terima ini juga dalam bentuk satuan pixel.

Misal pengunjung kita ada 1000 orang hari itu, maka dalam display pixel dashboard menunjukkan "page view" sebanyak 1000 pixel.

Nah cara meletakkan pixel facebook di website kita sangat mudah, yaitu cukup dengan meng-copy paste pixel code di ads account kita ke dalam web.

Oiya, pixel FB ini unique untuk setiap ads account di seluruh dunia, maksudnya nggak ada yang kembar kodenya.

Sampe disini mudah-mudahan paham :grin:

Fungsi Pixel ada 3 :

#1 Membangun audiens (melalui custom audience)

Kita bisa membuat audience sendiri berdasarkan orang-orang yang sudah mengunjungi website kita. Ini kenapa kalau kita habis buka Tokopedia, biasanya muncul terus-terusan iklannya Tokopedia di Facebook. Pernah kan mengalami?

#2 Mengoptimasi iklan kita untuk konversi tertentu

Kita bisa menyuruh FB untuk mengoptimasi iklan kita berdasarkan optimasi tertentu. Misalnya terhadap checkout, atau pageview. Biasanya ini dilakukan di objective Website Conversion.

#3 Mentracking konversi yang terjadi

Kita bisa memodifikasi pixel kita untuk menganalisis konversi, menyaring mana yang lihat-lihat saja, mana yang tertarik produk A atau B, bahkan mana yang sudah melakukan pembelian

Saya pengen ngelanjutin tentang pixel, tapi bingung gimana cara ngejelasinnya di telegram channel, soalnya teknis banget.

Inti dari pixel, kita mau deteksi konversi apapun dalam toko online kita, itu bisa (toko yang pake website).

Jadi kalau ada experienced advertiser yang bilang bahwa mindset awal dari beriklan itu salah satunya adalah membeli data, maka yang dibeli itu adalah pixel ini beserta karakteristik marketnya.

Contoh kasus :

Iklan sudah spend 10 juta. Belum ada sales. Tapi data menunjukkan banyak konsumen yang melakukan add to cart. Pixel view content melimpah, pixel add to cart melimpah, tapi nggak ada penjualan.

Dari sini kita bisa melakukan forensik.

Lihat website kita, apa harganya kemahalan? Apa ongkirnya nggak jelas? Atau jangan-jangan salah pasang shipping zone?

Semua bisa dibaca dari pixel.

Kelebihan mengintegrasikan pixel dengan google tag manager adalah, kita bisa mensinkronkan data kita dengan google analytics. Dengan google, kita bisa mendapatkan sebaran pengunjung kita, rata-rata dari state mana, umurnya berapa, dsb. Sangat-sangat kaya data.

========================
Bagaimana cara split testing?
=========================

Saya akan bagikan mindset saya (belum tentu sama dengan yang lain) dalam masalah split testing.

Split testing bagi saya adalah teknik untuk menentukan audience mana yang siap dengan iklan produk saya.

Saat saya nggak bisa memetakan audience saya dengan jelas dan tingkat percaya diri yang tinggi, saya nggak akan mulai memasarkan produk itu.

Karena mindset saya adalah penentuan audience, maka audience tidak boleh beririsan antara satu dengan yang lain.

Pengelompokan audience bisa dilakukan dengan cara:

1/ Grouping (memilih beberapa komposisi demografi dan interest) atau dengan single interest. Patokan terpentingnya adalah JANGAN OVERLAPPING.

Kenapa saya nggak mau audience saya mengalami overlapping, karena data yang dihasilkan dari audience yang overlap itu seringkali tidak bernilai.

Anda nggak bisa benar-benar tau, mana audience yang siap, mana yang tidak.

Apalagi marak penggunaan tools penggali interest sekarang. Saran saya, pakailah secukupnya saja, dan jangan terlalu menganggap tools tools seperti itu sebagai senjata yang amat sangat penting.

Saya pernah coba beberapa tools yang saling mirip, cukup bagus untuk mengumpulkan interest. Tapi.. Tetap diperlukan kerja manual untuk mempelajari setiap interest, kemudian mengelompokkannya.

Dua interest yang memiliki angka overlap kira-kira 30% ke bawah, jangan dijadikan dalam 1 audience, karena biasanya karakteristiknya beda. Kumpulkan yang mirip-mirip, lalu split.

2/ Kalau interestnya sudah saling mirip semuanya dan tidak bisa lagi dibagi-bagi, coba split berdasarkan umur. Misal 25-26,27-28,29-30, dst

Insight umur bisa didapatkan dari audience insights.

Oya, untuk menggunakan tools overlap, Anda bisa masuk ke audience dulu facebook.com/ads/manager/audiences
Facebook
Log in to Facebook to start sharing and connecting with your friends, family and people you know.
lalu pilih 2 audience yang ingin dilihat overlappingnya, kemudian tekan button Actions > Show Audiences Overlap
Saya biasa masuk ke audience dulu sebelum play iklan. Yang saya lakukan membuat audience terlebih dulu sampai beberapa macam, jika sudah dirasa cukup dan mewakili, baru masuk iklan
Gunakan menu "Saved Audience" untuk membuat audience. Tentukan dulu beberapa macam, analisis dengan audience overlap, baru jika sudah tersebar rata, mulailah beriklan
Langkah ini sederhana, dan membuat Anda lebih terstruktur dalam beriklan.

Memang, beriklan ini hal yang sering dianggap sepele. Tapi kalau mau menjadi seorang profesional, Anda jangan bermain seperti seorang amatir.

Ingat bahwa ketika beriklan, kita harus punya mindset sukses. Yakinlah bahwa ketika sedang beriklan, Anda sedang menarik jutaan orang untuk membeli produk Anda (mindset by Eka Bagus).

Amateurs practice till they can get it right, Pro practice till they can't get it wrong. Amatir berlatih sampai ia mampu melakukannya dengan benar, pro berlatih sampai ia mampu melakukannya dengan tanpa kesalahan.
Mindset anda terhadap FB ads, akan menentukan level Anda. Kalau anda berpikir, FB ads bisa memberikan 10 juta sebulan, Anda benar. Tapi kalau Anda punya mindset, FB ads bisa mendatangkan 2M sebulan, Anda juga benar!
Balik lagi ke masalah split testing, saya ingin menegaskan bahwa penting kita memiliki persepsi bahwa split testing itu adalah split testing audience (dengan background saya sebagai advertiser physical product, bukan CPA atau industri yang lain)
Hukum-hukum split testing audience (versi saya) :

1: Audience jangan beririsan
2: Audience yang mirip kelompokkan
3: Audience yang beda jauh, jangan disatukan
4: Spent sejumlah budget untuk mengenali ketertarikan audience terhadap produk Anda sampai Anda benar-benar yakin atas respon audience tersebut
Pengalaman :
===========-

Saya pernah mengiklankan sebuah jam untuk wanita. Saat saya mulai memetakan audience, terus terang saya bingung, karena data analisis market yang belum mendalam.

Saya nggak pernah masuk dalam forum-forum produk ini, saya nggak pernah meluangkan waktu seharian untuk mempelajari karakter audience nya, pengennya cepet aja kejual dan laku.

Apa yang terjadi? 2 juta hangus.

Saya lakukan hal yang sama berikutnya terhadap produk lain. Hangus lagi. Sampai 10 juta in total.

Lalu saya mikir, kesalahannya dimana..

Saya memilih untuk mulai koreksi diri sendiri, bukan koreksi FB.

Ternyata masalahnya adalah, saya nggak pernah benar-benar meluangkan waktu mempelajari audience.

Sejak itu, saya punya prinsip yang saya bilang diatas. Saya nggak akan mulai pasang iklan, kalau saya nggak benar-benar yakin dengan kelompok-kelompok audience yang saya bangun.

Yakin terhadap apa? Yakin terhadap keseragaman sifat-sifat di dalamnya, bukan yakin pasti laku.
Kalau Anda yakin dengan karakter audience nya, saat Anda sudah mengeluarkan budget anggaplah 1 juta rupiah untuk memahami 1 juta audience, lalu kemudian audience itu tidak merespon, maka Anda bisa langsung mengambil kesimpulan.

Tapi kalo audience nya tumpang tindih, nggak dirancang sejak awal, saat ada data yang masuk, maka akan terjadi "noise" alias data-data yang tidak bermakna apa-apa (karena nggak bisa diambil kesimpulannya)
Jadi langkahnya :

1. Bikin dulu saved audience
2. Terapkan hukum-hukum itu yang diatas
3. Simpan semua, lalu iklankan satu audience 1 adset
Langkah alternatif kalau produk dengan audience sangat luas:

1. Bikin saved audience berdasarkan umur,
2. Iklankan
Ini cara saya. Bisa jadi nggak cocok dengan gaya Anda. Silakan menemukan gayanya masing-masing, tangkap saja intinya dari pembahasan saya mengenai split testing : Jangan ada overlapping saat sedang split test. Dah itu aja digarisbawahi.

Jangan tanya lagi di PM gimana cara split testing :joy:
Demikian sharing dini hari menjelang subuh, kalau ada yang cocok dengan gaya dan pola pikir Anda, silakan dipakai dan diterapkan.

Memang isi channel saya kebanyakan mindset, karena kalau masalah teknis, kita tinggal buka Facebook Help aja udah ketemu. (Sesuai petunjuk EBNP Way)






Demikianlah Artikel Pixel Facebook

Sekianlah artikel Pixel Facebook kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pixel Facebook dengan alamat link https://waktunyaberbisnisonline.blogspot.com/2016/06/pixel-facebook.html