Lebih jauh dengan Niche Market

Lebih jauh dengan Niche Market - Hallo sahabat Belajar Bisnis Online , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Lebih jauh dengan Niche Market , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel marketing , yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Lebih jauh dengan Niche Market
link : Lebih jauh dengan Niche Market

Baca juga


Lebih jauh dengan Niche Market


Mungkin kita udah sering mendengar tentang brand equity atau kekuatan merek, tapi sebenernya ada dua lagi yaitu tentang  distribution equity dan customer equity.

Dengan distribution equity banyak orang yang sukses ,dia tidak memiliki brand atau gak beriklan sama sekali, dia cukup menata dan maintenance jalur atau jaringan distribusinya, contoh studi kasusnya banyak. Di bisnis busana muslim misalnya (kisah nyata).. ada orang yang jago maintenance jalur distribusinya,  beberapa brand bahkan mendekati dia dan kasih reward di depan untuk bisa menggunakan jalur distribusi yang dia miliki.

Balik lagi ke pembahasan niche market , biar makin mantap pemahamannya. Untuk masuk ke pasar yang sudah di dominasi pemain besar dibutuhkan sumber daya yang sangat besar dan mesti punya daya saing agar tidak tersingkir. Kita yang memiliki sumber daya terbatas  atau tidak ingin membuang sumber daya bermainlah di area yang pemain besar tidak melirik ini. Demand nya ada tapi belum tertata rapi, tugas kita lah yang menata dan mengumpulkannya dalam sebuah kolam.
Daripada rebutan kue besar namun akhirnya hanya mendapat porsi kecil, lebih baik makan kue kecil dan di nikmati sendiri. Niche berpeluang menjadi besar.

Contohnya appeton dan L Men. Mereka melakukan edukasi kepada market orang kurus. Secara umum tidak dapat di simpulkan  setiap orang kurus ingin jadi gemuk ataupun berotot. Maka tugas merekalah mengedukasinya, menatanya dengan berbagai brand activation, kaya lomba dan lain lain..

Dua kali weekend kemarin saya di Jakarta ,bantu dua tenant yang ikut di Indonesia Property Expo, saya suka dengan analisa setidakknya analisa pribadi, tentang decision making process konsumen yang semakin panjang, dengan timbulnya persaingan, semua developer melakukan promo yang akhirnya membuat keputusan pembelian menjadi cukup rumit. Properti saat itu terlihat "komoditas", di bisnis yang barrier to entry nya cukup tinggi persaingan sangat ketat, apalagi di lini yang barrier to entrynya rendah seperti fashion,  butuh sebuah inovasi dan personal touch yang di kedepankan, karena siapapun yang memiliki kedekatan emosional dengan konsumen yang akan menang. Seperti yang sering saya contoh kan, kecenderungan manusia akan memilih kepada penjual yang lebih dia kenal, jika anda mau beli hp misalnya, orang lain jual ternyata teman dekat anda jual, pasti pilih teman dekat, jika teman dekat jual saudara kandung jual, pasti kita pilih saudara kandung. PR nya bagaimana kita scale up kedekatan emosional ini dengan masive ke target market kita. Kalo di online mau tidak mau yah dengan konten marketing . Apa itu konten marketing ? Next time akan saya coba bahas lebih dalam lagi.

Seasonal Marketing
Ada tema menarik dari majalah yang saya baca tentang seasonal marketing, mirip mirip apa yang di share di webinar saya di youtube, tapi banyak tambahan menarik. Karena kalo tau cara mainnya dapetin masive income bukanlah hal yang sulit.

Ada 5 tahap merancang seasonal

  1. Pilihalah tema marketing yang ada. Mulai dari musim yang ada, masa liburan, peringatan ulang tahun, acara olahraga dll.
  2. Cocokkan produk dan servis yang anda miliki dengan tema yang ada. Jangan sampai produk yang anda promosikan tidak sesuai.
  3. Buatlah agenda seasonal marketing selama setahun penuh.
  4. Integrasikan seasonal marketing dengan strategi marketing yang ada.
  5. Promosikan seasonal marketingnya. Bisa via online ataupun yang lain, intinya di komunikasikan ke target market.

Pertumbuhan Market
Orang tua saya pernah bilang ke saya, ngapain jual barang yang kaya gitu, itu kan produk awet orang ga akan beli lagi. Lalu saya senyum .. sambil nunjuk kulkas, saya bilang kulkas juga barang awet, kursi juga barang awet. Tapi perusahaannya masih pada berdiri hingga saat ini. Toko mebel pas saya ada dari kecil  pun sampai saat ini masih ada padahal mereka jualan barang yang awet. Jadi jangan khawatir kalo jualan barang awet, karena sebenarnya ada namanya pertumbuhan market, yang nikah selalu ada , rumah tangga baru selalu bermunculan. Selalu ada market baru hadir setiap harinya..
Contoh yang sering bertebaran di fb adalah produk produk as seen on tv , padahal produk2nya secara usia sudah lama, tapi karena benefitnya evergreen maka produknya tetap laku.. ,
Malam, kali ini saya ingin berbagi tentang market saturation, kenapa terjadi dan bagaimana cara menghadapinya

Secara textual bisa di artikan market yang sudah jenuh, simplenya demand < supply . minimal ada 3 penyebab utama:
1. Kompetisi
2. Tidak ada pertumbuhan customer
3. Karena Produk sudah usang.

Kita bahas satu satu : tentang kompetisi misalnya tiap hari di dunia digital khususnya persaingan makin sengit, harus lebih kreatif , karena saat sebuah teknik yang sama di tiru banyak orang maka akan terjadi saturasi juga, contoh dulu saya sering beli tools facebook , bahkan tool tool scraper saya sudah gunakan duluan pas awal awal di Indonesia juga belum rame, dulu ada fb target id, fb graph scraper karya sebastian poulsen yang konsepnya banyak d tiru di sini. pada akhirnya software kaya gini bertebaran dan penggunanya banyak , akhirnya sekarang sudah ga work lagi. 

Begitu pun dengan cara berpromosi.. jika cara berpromosi kita di tiru banyak orang maka otomatis bakal saturasi juga. contoh misal lakukan konsep barang gratis cuma bayar ongkos kirim aja, di awal awal ini cukup menarik. tapi setelah banyak orang lakukan hal yang sama, maka cara ini sudah ga work lagi.

Untuk toko online saya sudah spend dan melakukan banyak strategi strategi yang unpredictable, maka pada saat itu di ketahui banyak orang otomatis bakal saturasi juga. Begitu pun dengan produk. saya termasuk orang yang senang berexperiment dengan produk, baik itu buat sendiri atau import, saat orang tau produk itu laku,  banyak orang yang bisa buat , atau aksesnya mudah. maka harus siap sebentar lagi kurvanya bakal menurun.

Kedua tentang tidak ada pertumbuhan customer, artinya sulit sekali dapet market baru, hanya bisa mengandalkan customer lama. penyebabnya ada beberapa, contohnya karena perbedaan generasi. jadi produk itu hanya bisa menyentuh satu generasi saja misalnya, cocok untuk generasi x tapi tidak cocok untuk generasi y.

Ketiga tentang produk itu memang sudah usang. ini karena memang terjadi karena minim inovasi atau berada dalam ilusi zona nyaman. saya termasuk salah satu orang yang setuju dengan pernyataan zona zaman itu membunuh. Celakanya lagi kalo produk usang ini di stock banyak . strategi banting harga sekalipun tidak akan efektif jika ini terjadi

Ilham Taufik


Demikianlah Artikel Lebih jauh dengan Niche Market

Sekianlah artikel Lebih jauh dengan Niche Market kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Lebih jauh dengan Niche Market dengan alamat link https://waktunyaberbisnisonline.blogspot.com/2016/09/lebih-jauh-dengan-niche-market.html