Judul : Destruction of Customer Relationship
link : Destruction of Customer Relationship
Destruction of Customer Relationship
Destruction of Customer Relationship
By : Ki Jendral Nasution
Dalam aktifitas bisnis, salah satu yang wajib kita perhatikan adalah betul-betul mengenal siapa yang menjadi market kita. Kalau meminjam istilah di business model canvas, yang paling awal perlu didefinisikan dengan jelas adalah kotak "customer segments", siapa sebenarnya calon pembeli atau pengguna jasa kita?
Lalu di kotak sebelahnya, ada cerita tentang "customer relationship". Setelah kenal jelas siapa pasarnya, maka soalan lainnya adalah bagaimana membangun ikatan, menciptakan jembatan dengan para pembeli, pelanggan, atau pengguna jasa kita? Tujuannya jelas, agar pelanggan nggak pindah ke toko sebelah.
Cara atau strategi membangun ikatan dengan pelanggan ini, tentu harus disesuaikan dengan karakter, nilai-nilai, kebiasaan, mindset, keyakinan, cara pandang, dan apapun lah namanya dari para pelanggannya. Kalau pelanggannya tak suka keju, ya jangan dikasi makan keju. Berikan singkong mungkin lebih aman.
Itulah yang nampaknya dilupakan oleh perusahaan ekspedisi nganu itu. Mereka nampaknya gegabah memilih strategi terkait engagement dengan customers-nya. Meski saya ragu, apakah mereka lupa, atau memang ada unsur kesengajaan. Tapi andai itu dilakukan dengan sengaja, saya tak paham apa tujuannya.
Mengundang para pelanggannya ke sebuah jamuan, lalu menghadirkan sesuatu yang bertentangan dengan karakter, nilai, kebiasaan, keyakinan, para pelanggannya, bagi saya adalah sebuah kebodohan sekaligus kesalahan amat fatal.
Mungkin kalau mereka melakukannya di tahun 1950an, masih akan aman. Karena informasi tidak akan berkembang sangat cepat. Tapi karena mereka melakukan itu di tahun 2017, dimana social media adalah alat penyebar informasi paling mutakhir, maka melakukan kesalahan semacam itu, bisa berarti mati.
Entah apakah mereka akan benar-benar mati, kita lihat saja nanti. Tergantung seberapa besar kekecewaan para pelanggannya, dan tentu seberapa besar jumlah pelanggannya yang kecewa. Atau seberapa cepat penyebaran pengaruh dari para pelanggan yang kecewa itu.
Saya tak terlalu peduli dengan nasib dari perusahaan ekspedisi itu. Tapi dari sini kita belajar, bahwa memasarkan sebuah produk atau jasa, bukan hanya tentang siapa yang jadi pasarnya. Tapi juga tentang karakter, nilai, kebiasaan, keyakinan dan semua hal terkait pasar kita itu. Jangan main-main dengan itu.
Let’s see...
Ki Jendral
Demikianlah Artikel Destruction of Customer Relationship
Sekianlah artikel
Destruction of Customer Relationship
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Destruction of Customer Relationship dengan alamat link https://waktunyaberbisnisonline.blogspot.com/2017/10/destruction-of-customer-relationship.html