Judul : Apakah Anda Bahagia?
link : Apakah Anda Bahagia?
Apakah Anda Bahagia?
pic: theconversation |
BAHAGIA... kata ajaib, sesuatu yang dicari orang dalam hidup. Kita sering mendengar kata itu dan dikaitkan dengan kenaikan gaji, keberhasilan kinerja bisnis, naik pangkat, dapat properti baru, dan segala pencapaian materi lain. Seseorang bisa berpikir inilah kebahagiaan. Namun apa yang terjadi kemudian, saat biaya hidup dan biaya gaya hidup di masa mendatang meningkat, tanpa dibarengi peningkatan pendapatan? Menderita lagi, merasa tidak bahagia, dan begitu seterusnya. Lalu, apakah bahagia itu sementara?
Sesungguhnya ilustrasi di atas menggambarkan kesenangan, bukan kebahagiaan. Lalu apa itu bahagia?
Pernahkah Anda menolong makhluk lain?
Memberi sedekah pengemis tua, memberi bantuan obat-obatan pada korban bencana alam, membantu mengganti ban mobil orang yang terlihat kebingungan, berqurban untuk kaum dhuafa, atau menyingkirkan anak kucing dari tegah jalan. Pertolongan-pertolongan sederhana. Apa yang Anda rasakan setelahnya? Senang atau bahagia?
Inilah perbedaan antara kesenangan dan kebahagiaan. Senang adalah kondisi saat kita menerima sesuatu, sesuatu yang kita anggap bernilai bagi diri. Sesuatu yang berpusat pada ego. Bertolak belakang dengan bahagia, kondisi saat kita memberi sesuatu yang bernilai bagi orang atau makhluk lain. Sesuatu yang berpusat pada relasi kehidupan atau omni-connectivity. Sebuah kesadaran penuh bahwa kita memberi bukan karena berharap sesuatu (transaksi), namun karena saling menolong, berbuat kebaikan adalah tujuan hidup yang saling terkait, antara saya, anda, kami, kita, makhluk lain, alam, dan Tuhan.
Sering, dalam kondisi berbahagia kita sekaligus merasa senang namun dalam waktu singkat eforia senang itu akan segera hilang. Kesenangan membuat jiwa kita terus haus tanpa batas. Namun kebahagiaan akan menggenapkan rasa syukur. Dalam berbagai keyakinan, Tuhan telah megajarkan arti kasih, kebebasan, dan kebahagiaan bukan karena mendapat, namun karena memberi. Memberikan korban terbaik, bahkan pengorbanan diri, anak yang paling dikasihi.
Sering, dalam kondisi berbahagia kita sekaligus merasa senang namun dalam waktu singkat eforia senang itu akan segera hilang. Kesenangan membuat jiwa kita terus haus tanpa batas. Namun kebahagiaan akan menggenapkan rasa syukur. Dalam berbagai keyakinan, Tuhan telah megajarkan arti kasih, kebebasan, dan kebahagiaan bukan karena mendapat, namun karena memberi. Memberikan korban terbaik, bahkan pengorbanan diri, anak yang paling dikasihi.
Selamat beraktivitas!
Demikianlah Artikel Apakah Anda Bahagia?
Sekianlah artikel
Apakah Anda Bahagia?
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Apakah Anda Bahagia? dengan alamat link https://waktunyaberbisnisonline.blogspot.com/2018/04/apakah-anda-bahagia.html