Judul : KERJASAMA ITU NISCAYA
link : KERJASAMA ITU NISCAYA
KERJASAMA ITU NISCAYA
Silakan Baca Email Ini Sampai Tuntas....
Ini kisah detail tentang percakapan Saya dengan Kang Asep Saepulloh, owner Mukena Yumna. Kami dekat, karena Kang Asep ini ketua SSN Daerah Kota Tasikmalaya.
Suatu hari Kang Asep diskusi tentang permintaan mukena yang gak bisa dia tangani. Permintaan banyak, tetapi produksi gak ngejar. Sebagai pemain fashion, ijinkan Saya menjelaskan ke Anda.
Produksi di fashion itu ada batasnya. Mau pake vendor sekalipun, tetap saja produksi per bulan itu ada batasnya.
Sementara permintaan fashion muslim itu menanjak hampir 5x sd 10x lipat saat mendekati lebaran. Misalnya bulan biasa permintaan 1.000 pcs, di bulan rajab-sya'ban-ramadhan bisa nanjak 5-10 kali permintaan. Berarti persediaan harus 5.000 pcs sd 10.000 pcs.
Yang repotnya, kita gak bisa nambah produksi di deket-deket lebaran doank. Semua penjahit penuh, vendor maklun lagi penuh order, dan mereka hanya MENDAHULUKAN brand yang memang orderannya kontinu dari bulan-bulan sebelumnya.
Maka pilihan manajemen BRAND fashion cuma 1 : melakukan PRODUKSI kontinu selama bulan biasa, dan menumpuk stok untuk perang dagang di lebaran.
Jadi begini....
Kalo Anda mau jualan 10.000 pcs di lebaran, Anda gak bisa tiba-tiba cari vendor jahit yang bisa ngejahit 10.000 pcs di bulan rajab, tetapi Anda harus memproduksi 2.000 pcs per bulan dari 5 bulan sebelum ramadhan. Dan semua stok yang diproduksi, baru bisa dijual di bulan ramadhan. Jadi mesti puasa 4 bulanan.
Mekanisme ini jelas logis dan memang cara mainnya begini, yang jadi masalah, kalo modal kerja kita hanya cukup untuk 1.000 pcs, ini yang repot.
Andai para vendor jahit bisa digeber di rajab saja, maka bisa aja bikin dulu, bayar tempo, jadi manajamen brand fashion ada kesempatan untuk jualan dulu, begitu laku, jadi cash, bayar deh.
Tetapi dengan pola nyetok barang, dengan pola numpuk barang untuk stok perang lebaran, uang akan tersimpan jadi barang dalam waktu yang lama, dan baru bisa sales pas lebaran. Ini benar-benar makan modal kerja.
Ya itulah kurang lebih nasalah Yumna, atau masalah brand fashion yang lain.
Saya pun corat coret kertas didepan Kang Asep.
1. Kita bicara demand yang bisa diukur dulu. Sebenernya kelebihan permintaannya berapa?
2. Dari situ, akan kelihatan kita harus produksi berapa pcs dari januari. Saya minta kang Asep nge geber produksi dari januari.
3. Konsepnya begini, investor bantu bahan baku, akhirnya kami hitung HPP per mukena, sudah sama tenaga kerja, saya minta kang asep buka kesempatan kerjasama syirkah bantu biaya produksi per 1.000 mukena.
4. Orat-oret jadi konsep, tinggal ditawar-tawarkan.
Alhamdulillah di akhir juni kemarin Saya WA an sama Kang Asep, alhamdulillah 600 juta berhasil dikelola. Semua modal investor kembali, dan bagi hasilnya juga gede banget, karena memang
kerjasama 6 bulan, langsung bagi dari margin jualan mukena.
Resiko nya jelas, kalo mukena gak kejual, investor langsung jadi juragan mukena... hehehehe... kembali uang dalam bentuk mukena.
*****
Semenjak baca WA Kang Asep ini, Saya tuh suka kebayang-bayang, coba aja kita punya 1.000 orang kayak kang Asep, mungkin 260.000 TKI di Taiwan punya solusi atas tabungan kerja mereka selama bertahun-tahu, jadi helas harus invest kemana.
Andai ada 1.000 kang Asep, bisa jadi ratusan ribu sahabat yang ingin mendukung sektor riil, bisa berkontribusi dengan mendapatkan bagi hasil yang signifikan. Ada solusi bagi sahabat yang ingin dananya produktif.
Sekarang ini instrumen andalan deposito, 6% per tahun, 0.5% per bulan. 100 juta hanya menghasilkan 500rb per bulan. Padahal 100 juta itu bisa jadi 5 mesin kopi yang bisa direntalkan ke kantor-kantor, bisa dapat 3-5 jutaan per bulan.
Tapi ya nemuin kayak Kang Asep ini 1 banding 1 juta. Kita perlu mendalam, melihat ketekunannya dalam membangun bisnis, perlu baca bisnis modelnya juga, titik amannya dimana, resiko besarnya dimana.
Ini yang pelan-pelan kami kerjakan, ngumpulin dan ngelist sosok-sosok seperti Kang Asep. Saya bikin tim kecil, isinya orang legal, analis bisnis dan networker.
Kesempatan bisnis yang ada juga gak pada tempatnya diawur-awur di FB. Kesempatan bisnis juga harus diinformasikan ke komunitas terbatas yang memang memiliki kemampuan dan visi positif dengan sektor riil.
Bismillah, kedepan kami akan pertemukan dua entitas ini. Investor yang baik dan pengusaha yang benar. Tugas kami mempertemukan saja. Ini niatnya. Kami gak mau kelola dananya. Repot ijin OJK nya.
Direct syirkah investment langsung ke pengusaha itu niscaya. Apalagi jika pengusahanya sudah dikurasi.
Bagi sahabat pengusaha yang ingin masuk list kurasi, silakan ketik "join LF" kirim ke WA 081 254 254 69 atau klik JOIN LF DISINI
Bagi sahabat yang memang punya niat ingin invest dibawah 99 juta per blok investasi, silakan ketik "bismillah i99" kirim ke WA 081 254 254 69 atau klik INVEST i99 DISINI
Semoga makin banyak kerjasama yang bisa dirajut. Tugas dan tekad kami adalah mendorong lahirnya sinergi.
Semoga berkah. UMKM kuat.
Rendy Saputra
Founder i99
Founder i99
"Sinergi itu saling butuh, saling beri manfaat, kenapa nggak..."
Demikianlah Artikel KERJASAMA ITU NISCAYA
Sekianlah artikel
KERJASAMA ITU NISCAYA
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel KERJASAMA ITU NISCAYA dengan alamat link https://waktunyaberbisnisonline.blogspot.com/2018/07/kerjasama-itu-niscaya.html