INCOME FROM FRIENDS

INCOME FROM FRIENDS - Hallo sahabat Belajar Bisnis Online , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul INCOME FROM FRIENDS , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel marketing , Artikel Motivasi Bisnis , yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : INCOME FROM FRIENDS
link : INCOME FROM FRIENDS

Baca juga


INCOME FROM FRIENDS


(karya Ikhsan Kurnia)
Prolog.Hasil gambar untuk friend

Sejak saya resign dari pekerjaan saya, nyaris 90% penghasilan saya berasal dari teman-teman saya sendiri. Salah satu yang saya lakukan adalah dengan menulis buku kemudian menjualnya sendiri. Rata-rata saya berhasil menjual 10 eksemplar buku per hari. Mari kita sedikit berhitung. Taruhlah saya menjual buku dengan harga bruto 50 ribu rupiah per eksemmplar. Dari harga tersebut, margin profit yang saya terima adalah 70 persen. Maka, keuntungan saya per buku adalah sebesar 35 ribu rupiah. Jika saya berhasil menjual 10 eksemplar per hari, maka saya mendapatkan keuntungan bersih sebesar 350 ribu.
Wow! Itu berarti 10 juta lebih. Normally, untuk mendapatkan 10 juta rupiah per bulan, untuk ukuran orang seusia saya, mungkin saya harus bekerja di sebuah perusahaan multinasional, atau di perusahaan pertambangan. Namun, bekerja di perusahaan besar akan sangat menyita waktu kita, dan tekanan kerjanya bikin stres. Dengan self-selling karya atau produk kita sendiri, kita bisa menghemat waktu. Untuk mendapatkan 10 pembeli per hari, jika marketnya adalah teman-teman kita sendiri, effort yang kita butuhkan tidak terlalu besar. Mungkin rata-rata 2 jam per hari, hanya dengan modal jempol, kita sudah dapat mendapatkan pembeli buku karya kita. Waktu yang tersisa? Kita bisa gunakan untuk menulis buku lainnya, mengerjakan aktivitas lain yang produktif, atau jalan-jalan mencari pengalaman baru. Jangan lupa, tambahlah teman!
Pertanyaannya, seberapa banyak teman kita yang dapat menjadi potential market dari buku-buku kita? Itulah tugas kita, yakni memetakan karakter dan interest teman-teman kita. Buku yang kita tulis harus compatible dengan selera mereka. Toh, menurut pengalaman, banyak teman yang membeli buku kita tidak based on rationality, tapi lebih karena dorongan emosional. Tanpa tedeng aling-aling, tiba-tiba ada yang pesan 5 eksemplar, bahkan 10 eksemplar. Tidak untuk dibaca sendiri, tapi buat hadiah, atau untuk koleksi perpustakaan.
Pertama, kita harus mengumpulkan data teman-teman kita selengkap mungkin. Dari mulai teman SD, SMP, SMA, perguruan tinggi, teman organisasi, teman komunitas, tetangga, dan orang-orang yang kita kenal. Yang namanya teman, adalah orang yang memang kita kenal. Boleh saja kita mencari dan menambah teman lewat sosial media. Tapi masukkan mereka dalam kategori second market, bukan prime market. Prime market kita adalah orang-orang yang memang sudah kita kenal, dan mereka mengenal kita. Jika kita punya teman 1.000 orang saja, dengan asumsi satu orang membeli satu eksemplar (dalam prakteknya satu orang bisa membeli 2, 3, 4 bahkan 10 eksemplar), itu berarti kita harus menulis 4 judul buku per tahun. Mengapa? Asumsinya, jika rata-rata kita hanya mampu menjual kepada 10 teman per hari, maka kita butuh waktu sekitar 3-4 bulan agar 1.000 teman kita membeli 1 judul buku kita. Jika demikian, maka kita harus menulis 4 buku per tahun, dengan asumsi 1 judul buku terjual setiap 3 bulan. Kapan waktu menulisnya? Lho, bukannya rata-rata kita berjualan cukup 2 jam per hari? Masih banyak waktu tersisa untuk menulis.
Pertanyaan kritis, apakah teman-teman kita akan membeli semua judul buku kita tiap 3 bulan sekali? Tinggal pintar-pintarnya kita memilih genre buku, dan bagaimana cara kita merayu mereka untuk membeli buku-buku kita. Kalau rata-rata harga buku kita 50 ribu, masak sih itu akan memberatkan mereka? Zaman sekarang 50 ribu itu bisa habis buat makan sehari di warteg. Yang namanya teman, insya Allah kita lebih enak menjualnya. Berdasarkan pengalaman saya, 90% pembeli buku pertama saya membeli lagi buku kedua saya. Sebagian teman adalah rational customer, tapi sebagian besarnya adalah emotional customer. Itulah namanya income from friends. Kata friends wajib ada “s” nya. Semakin banyak teman, semakin bagus.
Selain cara tersebut, jika kita kreatif, masih ada banyak cara untuk menjual kepada second market (selain teman yang benar-benar kita kenal). Salah satunya adalah dengan membagi-bagikan buku ke sekolah-sekolah. Caranya kirim 1 eksemplar buku kita ke sekolah-sekolah melalui paket. Ambil sample misalnya 5-10 sekolah di masing-masing kota, di seluruh Pulau Jawa (atau mungkin ambil 1 provinsi dulu). Di paket buku tersebut kita sertakan surat kepada Kepala Sekolah, Kepala Yayasan, atau Kepala Perpustakaan. Kita sampaikan, bahwa kita ingin memberikan hadiah berupa buku karya kita sendiri kepada sekolah tersebut, agar dapat di pajang di perpustakaan sekolah. Diharapkan buku tersebut dapat bermanfaat untuk para siswa. Namun, jika pihak sekolah ingin membeli buku tersebut dalam jumlah banyak untuk kebutuhan pendidikan di sekolahnya, kita bisa berikan diskon. Nah, kendatipun pihak sekolah tidak membeli buku kita, kita hanya rugi ongkos kirim dan biaya produksi buku. Namun kalau difikir-fikir sesungguhnya kita tidak rugi. Anggap saja itu sebagai biaya marketing. Jika buku kita terpajang di perpustakaan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, itu berarti benefit besar untuk penulisnya. Apalagi kalau kita ikhlaskan buku yang sudah dikirim tersebut sebagai hadiah, dengan niat mencerdaskan kehidupan bangsa. Insya Allah rejeki akan datang dari arah yang tidak terduga. Percaya saja!
Jika kita dapat menulis 4 buku dalam setahun, kita tidak akan pernah menyangka, kelak buku-buku tersebut akan menjadi booster dari kesuksesan kita. Karena menulis buku rupanya tidak hanya menciptakan uang (making money), tapi menciptakan peluang besar dan luas untuk menarik rejeki baru, Insya Allah.



Demikianlah Artikel INCOME FROM FRIENDS

Sekianlah artikel INCOME FROM FRIENDS kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel INCOME FROM FRIENDS dengan alamat link https://waktunyaberbisnisonline.blogspot.com/2017/01/income-from-friends.html