Judul : Buatlah Produk yang mudah diakses Pelanggan
link : Buatlah Produk yang mudah diakses Pelanggan
Buatlah Produk yang mudah diakses Pelanggan
Buatlah Produk yang mudah diakses Pelanggan
|
Disrupsi Sempurna
|
Di masa pandemi COVID-19 ini, Produk harus lebih mudah diakses atau dijangkau oleh para penggunanya.
Jika sebelum covid, kita sering sekali mendengar dan berbicara tentang ‘disruption’. Ternyata kini penyebab ‘disrupsi’ tidak hanya tehnologi tetapi juga pandemi.
Dulu, dampak ‘disrupsi’ hanya kepada perusahaan besar, kini perusahaan menengah dan kecil (UMKM) terkena juga dampaknya. Lihatlah warung dan toko pinggir jalanpun sekarang pada sepi bahkan ada yang tutup.
|
Dulu, dampak ‘disrupsi’ hanya kepada perusahaan besar, kini perusahaan menengah dan kecil (UMKM) terkena juga dampaknya. Lihatlah warung dan toko pinggir jalanpun sekarang pada sepi bahkan ada yang tutup.
Mereka ‘kolaps’ karena pandemi bukan karena teknologi, atau bisa dikatakan ‘terdisrupsi’ karena pandemi bukan teknologi. Akan tetapi justru hadirnya teknologi akan menyelamatkan bisnis kita asal kita tahu apa yang harus kita lakukan.
Menurut saya, pandemi menyebabkan disrupsi semakin sempurna. Bilamana dulu lebih berdampak perusahaan besar, kini ‘disrupsi’ menimpa kepada semua jenis usaha baik besar maupun kecil.
Kalo boleh, saya mereview sedikit tulisan Penulis buku Millennials KILL Everything, Yuswohady tentang prilaku Konsumen di New Normal. Ada 3 hal dari 30 prediksi yang paling menarik bagi saya dan mungkin perlu Anda garis bawahi.
Bahwa ada perubahan perilaku konsumen selama dan setelah pandemi yang disebut dengan ‘Kenormalan Baru’ atau ‘New Normal’. Ketiga hal tersebut adalah :
Pertama, Bahwa pandemic ini menghentikan mobilitas dan memaksa orang untuk berdiam diri di rumah. “the death of mobility“. Krisis COVID-19 membawa manusia seperti kembali ke zaman purba dimana hidupnya hanya di gua, yaitu rumah.
Kedua, Pembelian online (online shopping) mulai bergeser dari produk yang sifatnya keinginan (wants) ke produk yang sifatnya adalah kebutuhan (needs). Belanja online konsumen melebar (widening) dari barang-barang non-esensial ke esensial (daily needs). Dan mendalam (deepening) dimana volume pembeliannya makin besar.
Ketiga, Dengan matangnya online shopping akibat COVID-19, maka brand-brand besar-menengah-kecil mulai hadir dengan platform omni channel-nya sendiri baik via website atau e-commerce dan tentu physical channels. Mereka tak bisa lagi cuma mengandalkan marketplace besar yang sudah ada.
Pertanyaannya? Apakah kita sebagai pelaku bisnis bisa menangkap prilaku konsumen tersebut?
“Bisnis adalah solusi, dan solusinya adalah bagaimana kita bisa menghadirkan produk yang lebih mudah diakses dan dijangkau oleh para pelanggan kita”.
Mau lewat mana kalo nggak melalui internet?
Mungkin tadinya Anda masih berfikir nanti saja ngurusin website dan media sosial untuk jadikan jalur marketing bisnis kita. Kini pandemi telah memaksa dan merubah pola hidup juga pola bisnis dan akan berlangsung meskipun pandemi ini telah usai.
Apakah Anda menunggu pandemi selesai untuk Online Marketing? Sampai jumpa di tulisan saya berikutnya!
|
Demikianlah Artikel Buatlah Produk yang mudah diakses Pelanggan
Sekianlah artikel
Buatlah Produk yang mudah diakses Pelanggan
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Buatlah Produk yang mudah diakses Pelanggan dengan alamat link https://waktunyaberbisnisonline.blogspot.com/2020/05/buatlah-produk-yang-mudah-diakses.html