Hard Selling, Soft Selling dan Covert Selling

Hard Selling, Soft Selling dan Covert Selling - Hallo sahabat Belajar Bisnis Online , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Hard Selling, Soft Selling dan Covert Selling , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel selling , yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Hard Selling, Soft Selling dan Covert Selling
link : Hard Selling, Soft Selling dan Covert Selling

Baca juga


Hard Selling, Soft Selling dan Covert Selling

Oleh : Eko June

Karena banyak pertanyaan di komentar tentang posting kemarin, yaitu ini :


maka ijinkan jawab ya.

Saya dan keluarga pernah ke suatu foodcourt. Pas baru duduk tiba2 dikerubutin para penjaga tenant kuliner disitu. Mereka rebutan memberikan lembar menu nya masing2 ke atas meja kami. Jadi saling tumpuk. Klo ada yg merasa menu nya ketumpuk sama yg lain, diangkat lalu ditaruh paling atas lagi. Waduh πŸ˜‚

Sambil mereka tetap berdiri di sekitar kami. Menunggu, menu mana yg akhirnya akan dipilih. Risih ?. Pastinya.

Apa karena foodcourt itu sepi ya. Jadi mereka dituntut oleh bos2 nya untuk melakukan itu agar tercapai penjualannya. Entahlah.

Atau pernah gak ke suatu lantai di mall entah HP atau baju. Ketika kita lewat, pramuniaga masing2 toko memanggil, bahkan ada yg setengah berteriak 'Silahkan pak masuk aja liat2 dulu'. Suara mereka saling bersahutan.

Sebagian dari kita bisa jadi malah jengah gak mau masuk. Tapi ada juga yg mau masuk ke tokonya untuk liat2.

Itulah Hard Selling. Menjual dengan keras terjemahannya. Dan itu gapapa. Karena jadi salah satu strategi marketing juga. Konsumenpun toh ada juga yg tertarik dan akhirnya beli alias closing.

Trus yg lain seperti apa ?. Lawannya adalah Soft Selling atau menjual dengan halus. Karena diatas contoh2nya untuk usaha offline alias foodcourt dan toko, maka ini juga contohnya.

Pernah ke mall dan mencium aroma sedap roti ? entah dari Bread Talk atau yg lain. Akhirnya kita nengok. Apalagi susunan varian roti nya begitu menggiurkan dan kita pun membelinya.

Tanpa perlu ada yg teriak2 manggil. Panggilannya dari aroma sedap roti.

Abang2 tukang sate malah udah lama mempraktekkannya. Asap sate menyebar kemana-mana bikin kita lapar. Sengaja yg dibakar kulit ayam atau gajih daging kambingnya. Bau nya amboiii πŸ˜‚

Klo di online gimana ?.

===

Contoh Hard Selling :

Kami jual Safety Goggles merk SAFO.
Produk TRENDING dan TERLARIS saat ini.
Harga 60rb per pcs. Sebelum naik lagi !
Hubungi WA wa.me/6287715941586
Ada juga kelengkapan APD lainnya seperti masker dan hazmat SAFO.

Contoh Soft Selling nya :

Para pengusaha yang tergabung dalam sebuah Asosiasi Perancang Pengusaha Mode, memilih produk SAFO untuk donasi mereka.

Sudah tahu khan ya selera beliau2 ini dalam urusan produk yang berbau-bau fashion. Selain fungsi secara safety, tentu fungsi estetika dan kenyamanan tak luput menjadi perhatian utama.

Dan mereka memilih SAFO karena sudah melihat dan memegang produknya. Pertanyaannya sangat detil seperti kualitas bahan dan modelnya, maklum namanya juga perancang mode 😁

Yang tertarik jadi agen SAFO langsung aja ya WA ke wa.me/6287715941586. Kami gak tanggungjawab loh klo sampe keabisan !.

===

Keliatan beda nya ?.

Klo Soft Selling ciri khas paling menonjolnya itu bercerita. Maka disebut juga Story Telling. Bentuk lainnya namanya Covert Selling. Isinya kayak curhat, dan emak2 biasanya paling jago 😁

Contoh Covert Selling nya :

Baru juga seminggu jadi agen perangkat APD SAFO cape nya minta ampun. Order gak berhenti. Sampe2 klo malem minta tolong suami bantuin ngepakin paket2 buat dikirim besok. Padahal kayaknya cape abis pulang kerja. Tapi katanya ikut senang karena hasilnya lumayan buat bayaran sekolah anak2. Alhamdulillah. Doain ya semoga lancar semuanya. Aamiin.

===

Tuh kan kayak curhat πŸ˜ƒ. Dibikin deh untuk status FB dan WA. Akhirnya banyak yg tanya2 penasaran.

Seperti maen bilyard. Gak selamanya bola putihnya disodok langsung lurus ke bola ber-angka untuk masuk lubang (Hard Selling). Kadang harus dipantulkan dulu karena terhalang bola ber-angka lainnya. Inilah Soft Selling.

Ilustrasi lainnya seperti menangkap kupu2. Hard Selling dengan cara mengejarnya berlarian menggunakan jaring. Sedangkan Soft Selling dengan kita membuat taman bunga yg indah, sehingga kupu2 akan datang sendiri lalu kita dengan mudah menangkapnya.

Keduanya masing2 punya kelebihan dan kekurangan. Sama2 efektif tergantung tujuan dan target pasarnya.


Demikianlah Artikel Hard Selling, Soft Selling dan Covert Selling

Sekianlah artikel Hard Selling, Soft Selling dan Covert Selling kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Hard Selling, Soft Selling dan Covert Selling dengan alamat link https://waktunyaberbisnisonline.blogspot.com/2020/07/hard-selling-soft-selling-dan-covert.html