, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul
Rezeki Yang Tertukar
, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
,
yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
By : Ki Jendral Nasution
Ada satu bagian dalam otak kita yang berperan mengurusi emosi semacam tekanan, ketakutan dan sejenisnya. Amigdala namanya. Saat seseorang mendapatkan informasi tertentu yang dianggap ancaman oleh pikiran bawah sadar, maka amigdala memerintahkan kepada kelenjar adrenal, untuk memproduksi hormon adrenalin.
Sehingga nantinya akan ada 2 mekanisme yang muncul : melawan atau kabur. Semakin sadar, atau kehilangan kesadaran. Fight atau Flight.
Ada orang yang dikejar anjing galak, lantas ia bisa lari sangat kencang dengan kecepatan yang memecahkan rekor olimpiade. Tapi ada orang yang baru dikejar debt collector saja sudah pingsan. Atau jangan-jangan debt collector lebih berbahaya daripada anjing galak ya?
Ketika seseorang bisa lari kencang saat dikejar anjing, maka pikiran bawah sadarnya memilih untuk fight. Melawan. Caranya dengan berlari menghindar. Tapi saat seseorang ditagih utang, lalu pingsan, berarti pikiran bawah sadarnya memilih untuk flight. Kabur, melarikan diri dengan cara pingsan. Pikiran bawah sadarnya membawa kesadarannya ke sebuah kondisi sangat tenang & membahagiakan.
Saat kepepet, tertekan, ketakutan, ada orang yang bisa melakukan sesuatu justru lebih hebat dari kemampuan normalnya ini mekanisme fight. Tapi ada juga orang yang saat kepepet, tertekan, ketakutan, malah nggak bisa apa-apa. Bengong. Stuck. Semua yang dikerjakannya salah. Berantakan.
Saat sekolah dulu, ada seorang teman yang langganan juara umum di sekolah. Pinter banget. Namun di satu ujian praktek, dia gagal total. Nilainya nol. Sedangkan saya nggak pinter bisa dapat nilai 9. Rupanya saat itu dia sangat tertekan. Mungkin tertekan dengan beban bahwa ia harus dapat nilai sempurna. Tapi hasilnya malah hancur.
Ini juga berlaku dalam konteks rezeki. Mengapa orang yang bisa tenang, santai, saat kondisi tertekan, akan jauh lebih mudah menghasilkan rezeki? Sementara yang gelisah, ketakutan, panik, akan sangat kesulitan mendapatkan rezekinya.
Cara kerjanya sama saja. Saat seseorang tertekan dengan kondisinya yang butuh uang cepat, lalu ia sangat gelisah, grasa grusu, panik, bingung dan sejenisnya. Maka dia akan melakukan tindakan-tindakan yang semakin menjauhkannya dari rezekinya. Sebaliknya, saat seseorang bisa tenang, santai, dengan tekanan yang ada, maka tubuhnya akan melakukan tindakan-tindakan yang justru melesatkan potensinya.
Itu kenapa di kelas Wealth Mindset & kelas MTM, saya selalu bilang, hati-hati dengan pikiran & perasaan kita. Karena itu akan secara langsung memengaruhi rezeki kita.
Tulisan saya ini nggak usah dipercaya, buktikan saja sendiri. Oh ya, mungkin kamu bertanya, "Kenapa judul tulisan ini "Rezeki Yang Tertukar?"", jawabannya, "Ya pengen aja. Suka-suka saya dong. Tulisan saya ini. :p "
#WealthMindset