Judul : IDE BUBUR AYAM CIPANAS (CILAMAYA) DIMULAI DARI MENTENG RAYA 58 (tahun 2004)
link : IDE BUBUR AYAM CIPANAS (CILAMAYA) DIMULAI DARI MENTENG RAYA 58 (tahun 2004)
IDE BUBUR AYAM CIPANAS (CILAMAYA) DIMULAI DARI MENTENG RAYA 58 (tahun 2004)
Oleh :
Waktu menyelesaikan skripi di jurusan manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang, saya pernah mempunyai ide berjualan bubur ayam Cilamaya.
Waktu menyelesaikan skripi di jurusan manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang, saya pernah mempunyai ide berjualan bubur ayam Cilamaya.
BELAJAR BUBUR AYAM
Saya belajar bubur ayam Cilamaya dari Mang Ripin (almarhum), penjual bubur ayam di Cilamaya...Waktu itu sudah 20 tahun lebih berjualan.
Ketika sedang mencari tempat belajar bubur ayam, diantar oleh seorang teman ke rumah Mang Ripin, semuanya menjadi mudah, ternyata Mang Ripin kenal baik dengan almarhum Bapakku (guru MTs) dan Ibuku (kenal dengan ibu saat ibu masih gadis)..(kami pernah tinggal di dekat pasar Cilamaya)...akhirnya aku dipersilahkan belajar bubur ayam datang jam 3 pagi langsung lihat prosesnya di rumahnya FREE (Alhamdulillah gak usah beli resep).
Relasi Orang Tua mempermudah urusan.
CARI MODAL JUALAN
Aku dan Lili Solihin (alm) saat itu bareng di PB PII, join jualan bubur ayam Cilamaya di Menteng Raya 58, Alhamdulillah dapat modal Rp.3juta dari Bang Ryas Rasyid (anggota DPR RI mantan menteri Otonomi Daerah), terima duitnya di gedung DPR RI.
BELI GEROBAK
Kami beli gerobak seken di temennya Lili di Purwakarta Rp.600.000, diservice, lalu diangkut pake pick up yang kebetulan akan pergi ke Jakarta dalam kondisi tak ada muatan, biaya lebih hemat
DAPUR PII WATI
Dapur PII Wati jadi tempat masak mulai jam 3.30..gerobak jualan di depan asrama PII Wati..harga Rp.3.000/mangkok..omzet 23 mangkok/hari.
Belanja di pasar Gondangdia dan Pasar Senen
PELANGGAN UTAMA
Pujo Priyono (selalu minta ceker dan kepala ayam)
Ustad Gufron UG (selalu minta kecap asin)
Herninta Devayanti (minta kuah untuk makan nasi)
Ikhwan Aulia Fatahillah (selalu mentraktir bubur ayam saat adek2 PW datang ke Menteng)
TOLAK TURBA
Saat diminta oleh Ikhwan (Kabid Internal) untuk Turba ke wilayah, selalu kutolak karena serius jualan bubur ayam
WISUDA
Libur sementara saat aku pergi ke Malang untuk wisuda ditemani Bapak (Papap), beberapa hari Lili tetap jualan, akhirnya libur sementara.
BERHENTI JUALAN
Saya diminta untuk jadi Ketua Steering Comittee Muktamar PII di Ambon untuk gantikan saudara Nuril yang mengundurkan diri... Dengan berat hati, Bubur Ayam Cilamaya di Menteng Raya 58, ditutup
Selamat Hari Bangkit Pelajar Islam Indonesia ke - 73
Demikianlah Artikel IDE BUBUR AYAM CIPANAS (CILAMAYA) DIMULAI DARI MENTENG RAYA 58 (tahun 2004)
Sekianlah artikel
IDE BUBUR AYAM CIPANAS (CILAMAYA) DIMULAI DARI MENTENG RAYA 58 (tahun 2004)
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel IDE BUBUR AYAM CIPANAS (CILAMAYA) DIMULAI DARI MENTENG RAYA 58 (tahun 2004) dengan alamat link https://waktunyaberbisnisonline.blogspot.com/2020/05/ide-bubur-ayam-cipanas-cilamaya-dimulai.html