Judul : CASH FLOW BODOH
link : CASH FLOW BODOH
CASH FLOW BODOH
Lihat grafik pemasukan dan pengeluaran dibawah postingan ini. Itu adalah grafik cash flow saya dulu, ketika saya masih belum memahami dengan benar bagaimana cara yang benar dalam mengelola penghasilan, dan manajemen pengeluaran.
Apakah anda juga pernah atau bahkan sedang mengalami cash flow semacam ini?
Awal, pemasukan lebih tinggi dari pengeluaran, tetapi seiring waktu, yang terjadi justru pemasukan malah kalah jauh dibandingkan dengan pengeluaran.
Cashflow semacam ini juga biasa dialami oleh orang-orang yang memiliki utang. Sehingga, kehidupannya semakin hari bukan semakin membaik, tetapi justru semakin kacau dan berantakan.
Jika cashflow tidak stabil, hal ini bukan hanya berefek kepada masalah finansial semata, tetapi juga berefek kepada keharmonisan keluarga.
Cashflow yang tidak stabil, akan membuat keluarga tidak stabil, dan akan rentan sekali untuk bubar dan hancur.
Mengapa cash flow tidak stabil?
Kita lihat dulu, apakah ini cara anda mengatur anggaran?
Ketika anda memiliki pemasukan / penghasilan, anda akan membaginya seperti ini:
1. Prioritas #1 : Untuk Bayar Hutang
2. Prioritas #2: Untuk Keperluan Keluarga
3. Prioritas #3: Untuk Ditabung
4. Prioritas #4: Untuk Sedekah
Kita lihat dulu, apakah ini cara anda mengatur anggaran?
Ketika anda memiliki pemasukan / penghasilan, anda akan membaginya seperti ini:
1. Prioritas #1 : Untuk Bayar Hutang
2. Prioritas #2: Untuk Keperluan Keluarga
3. Prioritas #3: Untuk Ditabung
4. Prioritas #4: Untuk Sedekah
Apakah manajemen anda seperti itu? Jika iya, maka anda telah melakukan kesalahan yang saya lakukan selama 13 tahun!
Jika seperti itu manajemen keuangan anda, maka jangan terlalu berharap kondisi keuangan akan membaik dan kondisi keluarga akan stabil. Kebanyakan yang terjadi malah sebaliknya.
Begitu anda punya uang, langsung prioritas pertama untuk angsuran/bayar utang, maka yang terjadi biasanya adalah kebutuhan keluarga tidak dapat terpenuhi dengan baik.
Jika keluarga, tidak stabil, imbasnya adalah fokus bisnis / menambah income akan kacau. Dan jika fokus menambah income kacau, maka yang terjadi pemasukan akan menurun.
Itulah yang terjadi, sehingga pada akhirnya, pengeluaran justru lebih tinggi dibandingkan pemasukan yang diterima.
Lalu, apa yang harusnya dilakukan?
Jika anda ingin kondisi finansial stabil, kondisi keluarga stabil, maka cara manajemennya harus benar.
Jika anda ingin kondisi finansial stabil, kondisi keluarga stabil, maka cara manajemennya harus benar.
Jika anda menerima pemasukan berapapun, maka langsung segera pecah pemasukan anda sbb:
1. Prioritas #1: Untuk Sedekah 10% dari pemasukan bersih
2. Prioritas #2: Untuk Ditabung Investasi 10% dari pemasukan bersih
3. Prioritas #3: Untuk Keperluan Keluarga Sampai Cukup
4. Prioritas #4 : Untuk Bayar Hutang jika ada sisa
1. Prioritas #1: Untuk Sedekah 10% dari pemasukan bersih
2. Prioritas #2: Untuk Ditabung Investasi 10% dari pemasukan bersih
3. Prioritas #3: Untuk Keperluan Keluarga Sampai Cukup
4. Prioritas #4 : Untuk Bayar Hutang jika ada sisa
Kenapa pembagiannya seperti itu?
1. Sedekah 10%, ini adalah cara yang Alloh ajarkan kepada kita, jika ingin rizqi kita berkah dan melimpah, maka harus banyak bersedekah. Sedekah adalah sebuah perniagaan dengan Alloh yang tidak pernah merugi.
2. Ditabung untuk Investasi minimal 10%, maksudnya adalah anda harus menyisihkan dari pemasukan bersih sebesar 10% untuk tabungan bukan konsumtif, tapi tabungan yang jika sudah cukup jumlahnya khusus nantinya seluruhnya untuk investasi, baik itu memperbesar income lama, maupun membangun income baru.
Dengan memperbesar income ini, maka anda dapat melunasi utang lebih cepat.
3. Pemenuhan Kebutuhan Keluarga sangat penting sekali dipenuhi, jangan sampai kita mendzalimi keluarga kita karena kita mengutamakan utang diatas kepentingan keluarga.
Keluarga harus dalam kondisi tenang dan tenteram, maka anda akan lebih fokus didalam meningkatkan income baru.
4. Bayar utang diprioritas nomor 4, jika uang masih ada sisa. Utang wajib dibayar, tetapi jangan sampai juga mengorbankan keluarga, dengan menghabiskan semua pemasukan hanya untuk utang.
1. Sedekah 10%, ini adalah cara yang Alloh ajarkan kepada kita, jika ingin rizqi kita berkah dan melimpah, maka harus banyak bersedekah. Sedekah adalah sebuah perniagaan dengan Alloh yang tidak pernah merugi.
2. Ditabung untuk Investasi minimal 10%, maksudnya adalah anda harus menyisihkan dari pemasukan bersih sebesar 10% untuk tabungan bukan konsumtif, tapi tabungan yang jika sudah cukup jumlahnya khusus nantinya seluruhnya untuk investasi, baik itu memperbesar income lama, maupun membangun income baru.
Dengan memperbesar income ini, maka anda dapat melunasi utang lebih cepat.
3. Pemenuhan Kebutuhan Keluarga sangat penting sekali dipenuhi, jangan sampai kita mendzalimi keluarga kita karena kita mengutamakan utang diatas kepentingan keluarga.
Keluarga harus dalam kondisi tenang dan tenteram, maka anda akan lebih fokus didalam meningkatkan income baru.
4. Bayar utang diprioritas nomor 4, jika uang masih ada sisa. Utang wajib dibayar, tetapi jangan sampai juga mengorbankan keluarga, dengan menghabiskan semua pemasukan hanya untuk utang.
Metode Cashflow diatas sudah banyak dipraktekkan oleh orang dan terbukti sangat berhasil.
Nah, jika anda ingin kondisi finansial stabil, keluarga bahagia, maka lakukan teknik diatas.
Silakan share informasi ini sebanyak-banyaknya, selamatkan saudara dan teman-teman kita, semoga mereka yang saat ini dalam kondisi kesulitan finansial bisa segera lancar dan stabil, dengan cara mengatur cashflow yang benar.
Semoga Informasi Ini Bermanfaat untuk Kawan-kawan semua.
Info dari Much Nasrulloh
Demikianlah Artikel CASH FLOW BODOH
Sekianlah artikel
CASH FLOW BODOH
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel CASH FLOW BODOH dengan alamat link https://waktunyaberbisnisonline.blogspot.com/2016/06/cash-flow-bodoh.html