Judul : Siapa yang bingung cari modal? Hayo ngakuuuu
link : Siapa yang bingung cari modal? Hayo ngakuuuu
Siapa yang bingung cari modal? Hayo ngakuuuu
Oleh :
Adez Aulia. Kepala sekolah OLX Academy.
Pasti
banyak yang mikir
Kenapa sih saya mau dapat modal susah banget? Kenapa saya selalu dibilang, "bisnis anda belum bankable"
Apa pula maksudnya ini?
Tapi
Kok bisa ya investor mau berinvestasi kepada sebuah bisnis yang belum
menghasilkan revenue? Apa yang mereka inginkan?
Kok bisa sih gojek dapat 7,5 trilyun, tokopedia dapat 1,5 trilyun...lah bisnis saya kok gak ada yang minat modalin?
Kok bisa sih gojek dapat 7,5 trilyun, tokopedia dapat 1,5 trilyun...lah bisnis saya kok gak ada yang minat modalin?
Saya
baru mulai paham ttg investasi karena pernah berada satu group dengan sebuah
perusahaan investasi yaitu Ideosource, mentor2x saya menjadi investor dan
pengelola perusahaan itu. Dan saat ini 'ideosource' berinvestasi di Bhinneka
.com cukup besar jumlahnya. Saya sendiri tidak berada di ideosource, tapi terus
menerus berinteraksi dengan teman2x sehingga mulai paham cara berpikir para
investornya
Yg
saya maksud bukan Telegram group ya :smile::smile::smile:,
tapi group bisnis. Group usaha
Saya
juga menjadi mentor di beberapa sesi startup, termasuk diberi kesempatan
menjadi pimpinan project Startup Weekend pertama di Indonesia yang juga
disupport pak Ciputra.
Selain
itu,saya juga bersahabat dengan seseorang yang pernah bekerja di Zurich
Investment, di Swiss dan sering ngobrol2x mengenai investasi pada skala silicon
valley. Rata2x nilainya trilyunan
Sekarang
yang harus dilihat adalah ada 2 model investasi:
1. Model bank: yaitu meminimalisasi resiko2. Model investasi: memaksimalkan gain.
Keduanya sama2x investasi, tapi cara berpikirnya bumi dan langit. Gak ada sama2xnya.
Gain
= pendapatan. Tapi juga bisa berarti PENCAPAIAN. tidak harus berupa uang
Cara
kita berpikir pada umumnya adalah pada investasi model bank:1) sudah harus ada pemasukan
2) bukan cuma pemasukan, melainkan cashflow positif
3) Bukan sekedar sudah untung ya, melainkan juga ada growth pada pertumbuhannya.
Makanya harus main aman, ada collateral (jaminan) ada catatan keuangan, ada laporan cashflow dll.
Intinya, bisnis harus "real" bukan bisnis di atas kertas. Jadi bendanya harus "ada".
Bank
gak akan mau berinvestasi pada IDE, lupakan deh. Jangan pernah lagi bilang
"ide saya tidak dihargai bank" setelah ikutan kulgram ini yaaa
Kenapa
Bank gak mau invest ? karena ide gak ada "bentuknya". bank akan
bertanya:
Mana bangunannya?
Mana bangunannya?
Mana komputernya? mana mesin produksinya? mana laporan keuangannya?
Lhaaa
namanya startup atau UKM boro2x punya, kita berbisnis aja sering pake ruang
tamu untuk gudang. Ditanya asset fisik pula. Ya gak nyambung :smile::smile::smile:
Ayo siapa pernah ngalamin?
Ayo siapa pernah ngalamin?
Disinilah
perusahaan startup teknologi atau bisnis bidang kreatif suka
"bentrok" dengan bank.
Gimana startup dan UKM bisa berurusan dengan bank, kalau barangnya adalah "ide". Ya bisa dikatakan "gak mungkin" lah yaaaaw.
Gimana startup dan UKM bisa berurusan dengan bank, kalau barangnya adalah "ide". Ya bisa dikatakan "gak mungkin" lah yaaaaw.
Karena
problem permodalan di atas itu lahirlah perusahaan investasi, terutama yang
dipelopori silicone valley Amerika
Perusahaan
investasi punya prinsip MEMAKSIMALKAN GAIN. Resiko bukan masalah bagi mereka.
Totally different mindset lho. Beberapa teman saya dari bank pindah kerja ke
perusahaan investasi, berapa lama kemudian "mental" karena gak cocok.
Bank
bermain aman, mereka bermain keuntungan di level "rendah" pastinya
dibawah 100%. Bunga diatas itu udah jadi "rentenir"
Kalau
perusahaan investasi beda, yang dijual oleh mereka adalah POTENSI, bukan benda
nyata.
Prinsipnya
Investor itu, kalau yang saya jual ada yang Beli, maka ya saya jual, apapun
bentuknya: ide, jumlah user, user growth dll,
Siap2x
bingung dengan istilah diatas ya, karena ini adalah istilah startup.
sekali lagi....POOOTEEENSIIIIIIIII
sekali lagi....POOOTEEENSIIIIIIIII
intinya
adalah VALUASI, yaitu nilai yang DIPERSEPSIKAN PASAR terhadap perusahaan ini.
Ingat ya kata kunci pada PERSEPSI. jadi bisa jadi perusahaan tidak punya aset
fisik apa2x, tapi dipersepsikan punya nilai yang sangat BESAAAAR.
Kuncinya pada apa? yaitu GAIN, karena perusahaan investasi biasanya akan ambil gain besaar sekali. Minimal di setiap perusahaan investasi yang mereka garap, mereka mengharapkan capital gainnya adalah 10x lipat dari yang ditanamkan, ibaratnya bunga, maka bunganya 1000%, ini gak mungkin terjadi di dunia perbankan.
Kuncinya pada apa? yaitu GAIN, karena perusahaan investasi biasanya akan ambil gain besaar sekali. Minimal di setiap perusahaan investasi yang mereka garap, mereka mengharapkan capital gainnya adalah 10x lipat dari yang ditanamkan, ibaratnya bunga, maka bunganya 1000%, ini gak mungkin terjadi di dunia perbankan.
ini
topik sulit yang saya sendiri butuh 3 tahun utk benar2x paham
Sharing telegram dadakan kayak gini ya gak akan cukup kok. saya tiap hari nongkrong sama investor aja baru paham 3 tahun
Sharing telegram dadakan kayak gini ya gak akan cukup kok. saya tiap hari nongkrong sama investor aja baru paham 3 tahun
Pelan2x
aja dijalani, sambil bangun relasi dgn investor
Ingat
ya, VALUASI itu bukan real, melainkan POTENSI. Contoh: twitter, yang punya user
based sangat besar, saat ini belum mulai beriklan, tetapi saat IPO diperkirakan
akan jadi besar karena dianggap PUNYA POTENSI meraih revenue.
Apakah proyeksi Twitter tercapai? ternyata tidak. saat twitter dianggap gagal meraih revenue, maka nilai sahamnya menurun drastic
Apakah proyeksi Twitter tercapai? ternyata tidak. saat twitter dianggap gagal meraih revenue, maka nilai sahamnya menurun drastic
Jual
potensi? Aneh ya? begitulah, pokoknya selama masih ada yang beli. maka
investasi akan dijual. Nah ini dulu yang harus dipahami.
Ingat sekali lagi yang dijual bukan barang, melainkan kertas, lebih tepatnya yang dijual adalah PERSEPSI...PEEERSEEEPSIIIIII
Ingat sekali lagi yang dijual bukan barang, melainkan kertas, lebih tepatnya yang dijual adalah PERSEPSI...PEEERSEEEPSIIIIII
Selama
saya berhubungan dengan perusahaan investasi, model mereka beda2x.
tiap perusahaan itu beda2x KPI. ada investor yang kejar user acquisition, ada yang kejar cashflow projection, ada yang jual brand valuation, ada yang ingin market domination, dll
Kompleks, sehingga saya gak berani bilang saya paham 100%
tiap perusahaan itu beda2x KPI. ada investor yang kejar user acquisition, ada yang kejar cashflow projection, ada yang jual brand valuation, ada yang ingin market domination, dll
Kompleks, sehingga saya gak berani bilang saya paham 100%
Dan
perusahaan investasi juga berbeda2x. Mereka bekerja seperti rantai produksi,
dari tangan yang satu, perusahaan akan dijual ke dari tangan investor satu ke
tangan investor yang lain
Inilah
type2x investor yang saling berbeda satu dengan lainnya. Kl blm paham sihakan
sama aja rasanya, semuanya akan dianggap sama. Sama2x investor
1)
Angel investor, ini biasanya orang perorang yang sangat kaya, yang memodali
perusahaan di tahap2x awal. Misalnya investor awal Apple yaitu Mike Markkula,
lalu ada group yang dikenal sebagai Paypal Mafia yang rata2x jebolan paypal:
Elon Musk (tesla motor), Peter Thiel, Reid Hoffman (linkedin, facebook), dll.
cari aja di youtube "Sharks tank" utk belajar lebih lanjut.
cari aja di youtube "Sharks tank" utk belajar lebih lanjut.
2)
Ada yang berspesialisasi pada langkah lanjutan, biasanya angel investor akan
menjual investasi pada investor ini untuk mencari Series A, series B, dll.
Google punya induk perusahaan investasi, namanya Alphabet, dari huruf A-Z ada nama perusahaannya.
Google punya induk perusahaan investasi, namanya Alphabet, dari huruf A-Z ada nama perusahaannya.
G
= Google, B = Boston dynamics, L = project Loon, dll
3)
Lalu ada investor besar yang invest dengan tujuan untuk IPO, atau masuk bursa
saham. Ini yang seperti Zurich Investment
Finally
tujuan utama adalah "Exit" atau tujuan terakhir dari investor
yaitu....
A)
Dijual ke publik melalui IPO, misalnya IPO Google, facebook, twitter, dll yang
semuanya masuk ke bursa saham.
kalau
sudah pada level IPO, ada lagi yang pemain di bursa saham. tidak akan saya
bahas karena beda area..lagian saya juga gak ngerti2x banget hehehe
B)
Dijual ke perusahaan lain, misalnya instagram yang dibeli facebook, linkedin
yang dibeli microsoft, vine dan periscope yang dibeli twitter
jadi....
selama dari awal hingga final exit, perusahaan itu akan berpindah tangan, persis seperti barang yang berpindah dari pabrik, ke wholeseller, ke retail, ke reseller, hingga public, jalurnya persis sama.
Salah satu tugas founder adalah terus menerus mencari investasi baru...dari seed capital...ke series A,...lalu ke series B, C, D, ke persiapan IPO hingga IPO
saya pernah berada di perusahaan yang foundernya terus menerus GAGAL meraih KPI yang diberikan investor...jadinya ya ...bubaaar
jangan heran kalau ada yang dapat seed capital (dana awal) dari angel investor, lalu gagal di series A....lalu bubar....
IPO = initial public offering. Penawaran
selama dari awal hingga final exit, perusahaan itu akan berpindah tangan, persis seperti barang yang berpindah dari pabrik, ke wholeseller, ke retail, ke reseller, hingga public, jalurnya persis sama.
Salah satu tugas founder adalah terus menerus mencari investasi baru...dari seed capital...ke series A,...lalu ke series B, C, D, ke persiapan IPO hingga IPO
saya pernah berada di perusahaan yang foundernya terus menerus GAGAL meraih KPI yang diberikan investor...jadinya ya ...bubaaar
jangan heran kalau ada yang dapat seed capital (dana awal) dari angel investor, lalu gagal di series A....lalu bubar....
IPO = initial public offering. Penawaran
Model
investasi seperti ini dekat sekali dengan gambling alias JUDI ya? betuuuul
sekali. 100 buat yang berpikir demikian, karena resiko yang sangat besar, tapi
juga gain yang sangat besar, semua yang berurusan dengan saham sudah pasti mirip
dengan gambling
Bedanya ini semua dilakukan dengan terukur, melalui perhitungan matematis, ada ahli di bidang masing2x, sehingga perusahaan juga berspesialisasi masing2x.
Bedanya ini semua dilakukan dengan terukur, melalui perhitungan matematis, ada ahli di bidang masing2x, sehingga perusahaan juga berspesialisasi masing2x.
rumit?
ada cara paling gampang untuk paham tentang investor.
Bayangkan anda makan di sebuah restaurant, rameeee terus...gak berhenti2x...
Nanti anda akan dekati kasir dan pasti tanya "Eh mbak, restaurant ini bukan franchise gak?"
Nanti anda akan dekati kasir dan pasti tanya "Eh mbak, restaurant ini buka franchise gak?"
Bayangkan anda makan di sebuah restaurant, rameeee terus...gak berhenti2x...
Nanti anda akan dekati kasir dan pasti tanya "Eh mbak, restaurant ini bukan franchise gak?"
Nanti anda akan dekati kasir dan pasti tanya "Eh mbak, restaurant ini buka franchise gak?"
Investor
hanya akan mendekati perusahaan yang punya potensi berkembang sangat pesat
apakah anda mau tanya tentang "franchise" ke restaurant yang sepi..pelayanan biasa aja dan gak unik?
artinya kalau bisnis anda mirip2x yang lain. gak ada bedanya....ke investor paling mereka akan bilang ...maaf lagi sibuk
kalau mereka bilang mereka masih sibuk...itu gampang kok...indikasi sangat jelas kalau mereka gak akan minat dan gak akan pernah minat invest di bisnis kita
mau dikejar terus...tanya "kapan ada waktu ketemu" jawabannya sampe kiamat adalah maaf mbak masih sibuk belum ada jadwal meeting
apakah anda mau tanya tentang "franchise" ke restaurant yang sepi..pelayanan biasa aja dan gak unik?
artinya kalau bisnis anda mirip2x yang lain. gak ada bedanya....ke investor paling mereka akan bilang ...maaf lagi sibuk
kalau mereka bilang mereka masih sibuk...itu gampang kok...indikasi sangat jelas kalau mereka gak akan minat dan gak akan pernah minat invest di bisnis kita
mau dikejar terus...tanya "kapan ada waktu ketemu" jawabannya sampe kiamat adalah maaf mbak masih sibuk belum ada jadwal meeting
Ingat
ya, 9 dari 10 perusahaan yang dapat investasi akan gugur, makanya investor
berharap mendapat capital gain yang besar dari 1 saja perusahaan yang berhasil.
Buat apa dia invest sama "tukang tahu goreng", atau tukang "pecel lele" ?
Terlalu besar resikonya
lain halnya dengan Pecel Lele Lela....
dengan ilustrasi tukang pecel lele pinggir jalan vs pecel lele lela, anda paham khan maksudnya ?
Buat apa dia invest sama "tukang tahu goreng", atau tukang "pecel lele" ?
Terlalu besar resikonya
lain halnya dengan Pecel Lele Lela....
dengan ilustrasi tukang pecel lele pinggir jalan vs pecel lele lela, anda paham khan maksudnya ?
Tukang
ayam goreng di pinggir jalan itu banyak banget, tapi investor akan tertarik
hanya dengan KFC
Supir
ojek di pinggir jalan juga banyak, tapi investor hanya akan tertarik kepada
Gojek.
Ketika
bisnis kita bisa scale up, tau2x investor yang mendatangi kita
Jadi
kalau bisnis anda tidak HOT dan dibicarakan oleh orang lain, kemungkinan anda
mendapatkan investornya sangat kecil
Ada
investor terakhir yang bisa diharapkan. yaitu Friends and Family....inilah
investor level 0 yang harusnya jadi harapan awal kita semua.
Saat
berhadapan dengan investor, siap2x anda dituntut buka 10 cabang tiap bulan.
Dituntut mendapatkan user 10x lipat perbulan. dll..
Emang enak jadi Nadiem Makarim atau William Tokopedia. kita khan cuma lihat diluarnya.
ingat setiap investasi disertai dengan tuntutan
Perusahaan yang diinvest 1 trilyun itu bukan berarti dapat di depan, terus foundernya bisa ongkang ongkang kaki naik ferrari dan kapal pesiar.
Panti asuhan aja pasti ditanyain raport anak asuhnya...emang mau gitu ada yang nyumbang anak nakal yang gak pernah sekolah dan raportnya jelek
Emang enak jadi Nadiem Makarim atau William Tokopedia. kita khan cuma lihat diluarnya.
ingat setiap investasi disertai dengan tuntutan
Perusahaan yang diinvest 1 trilyun itu bukan berarti dapat di depan, terus foundernya bisa ongkang ongkang kaki naik ferrari dan kapal pesiar.
Panti asuhan aja pasti ditanyain raport anak asuhnya...emang mau gitu ada yang nyumbang anak nakal yang gak pernah sekolah dan raportnya jelek
Itulah
sebabnya saya ada di banyak group...saya mantau lho di berbagai group...dan
invest juga di beberapa UKM
pengalaman saya dalam 1 tahun saya hanya bisa rekomendasikan kurang dari 5 perusahaan kepada para investor rekan saya
yang saya ikut chip in aja banyak yang gagal kok belum pada siap di invest
pengalaman saya dalam 1 tahun saya hanya bisa rekomendasikan kurang dari 5 perusahaan kepada para investor rekan saya
yang saya ikut chip in aja banyak yang gagal kok belum pada siap di invest
beneran
ya...di setiap workshop saya pasang MATA ELANG...ke setiap yang saya bina...untuk
disalurkan ke investor
Demikianlah Artikel Siapa yang bingung cari modal? Hayo ngakuuuu
Sekianlah artikel
Siapa yang bingung cari modal? Hayo ngakuuuu
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Siapa yang bingung cari modal? Hayo ngakuuuu dengan alamat link https://waktunyaberbisnisonline.blogspot.com/2016/08/siapa-yang-bingung-cari-modal-hayo.html